Warga Waduk Ria Rio Tolak Relokasi
Warga bantaran Waduk Ria Rio, Pulogadung, Jakarta Timur, menolak relokasi yang akan dilakukan oleh Pemerintah
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Warga Pedongkelan di bantaran Waduk Ria Rio, Pulogadung, Jakarta Timur, menolak relokasi yang akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Relokasi tersebut, rencananya untuk melanjutkan program revitalisasi Waduk Ria Rio yang selama ini telah terokupasi.
Pantauan Warta Kota, Sabtu (1/11/2014), empat buah spanduk tampak dipasang di sebuah gang menuju pemukiman warga Pedongkelan, tepat di pinggi Jalan Perintis Kemerdekaan, bantaran Waduk Ria Rio.
Dua spanduk bertuliskan sama. Satu dipasang di depan pintu masuk gang. Sedangkan satu spanduk di dalam gang dekat sebuah pos warga.
Tampak spanduk berukuran 1x3 meter itu, bertuliskan nada protes.
'Kami Warga Betawi Pedongkelan Bukanlah Penduduk Liar. Kami Menempati Lahan ini Sejak Tahun 1928. Kami Bukan Penyerobot Tanah Negara. Tanah ini telah Diberi Kuasa oleh Kuasa Hukum : H. Jamaludin Lamuanda & Buchori.'
Sementara, dua spanduk lainnya, bertuliskan nada protes yang hampir sejenis. 'Silakan Jakarta Dibikin Cantik. Jangan Tanah Milik Warga Pedongkelan Dirampas.' 'Kami Warga Pedongkelan Menolak Penggusuran Semena-mena.'
Seperti diketahui, sebanyak 200 warga rencananya akan direlokasi pekan depan. Mereka akan direlokasi ke Rusunawa Komarudin, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur. (Mohamad Yusuf)