Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Ini Ulah Orang Iseng di Stasiun Kota

Pagar pemisah jalan dengan trotoar menuju Stasiun Kota menjadi korban vandalisme orang tak bertanggung jawab.

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Ini Ulah Orang Iseng di Stasiun Kota
KOMPAS.com/Adysta Pravitra Restu
Pagar pembatas trotoar dipatahkan agar pengguna jalan tidak memutar untuk mencapai Stasiun Kota. 

Tribunnews.com, Jakarta -  Pagar pemisah jalan dengan trotoar menuju Stasiun Kota menjadi korban vandalisme orang tak bertanggung jawab. Salah satu batang besinya dipotong, sehingga terlihat ompong di dua bagian. Celah itu menjadi tempat orang menerobos agar lebih cepat menuju Stasiun Kota. (baca juga: Aksi Nekat Supir Angkot di Kawasan Stasiun Kota)

Pagar itu terpasang sebagai pemisah area Stasiun Kota dengan Jalan Pintu Besar Utara, Jakarta Barat. Di depan pagar berjejer jasa tukang ojek yang siap mengantar penumpang. Ada pula para pedagang kaki lima yang menjajakan barang dagangan di sekitar lokasi tersebut.

Burhan, salah seorang pengguna jalan mengatakan, pemasangan pagar tidak tepat karena memisahkan jalan raya dengan jalan menuju transportasi umum itu. Bila memutar arah, calon pemumpang membutuhkan waktu lebih lama untuk naik comnuterline atau transjakarta.

"Malas muternya jauh. Di ujung stasiun dulu. Padahal saya mau naik busway (transjakarta). Kalau muternya jauh, belum lagi ke bawahnya belum lagi entar naik ke atas buat ke loket," kata Burhan kepada Kompas.com, Minggu (2/11/2014) sore.

Untuk itu, ia lebih memilih memanfaatkan pagar pembatas yang bolong daripada masuk dari pagar pembatas trotoar di ujung jalan. Ia mengaku, banyak masyarakat yang memanfaatkan pagar bolong tersebut. "Tau sih saya salah. Tapi gimana ya. Banyak yang lewat juga, jadi salahnya bareng-bareng," ujar pria 30 tahun itu.

Tak hanya Burhan, Melati (25) yang baru saja turun dari ojek langsung menembus pagar pembatas itu dan berlari menuju stasiun kota. Melati mengakui kesalahan melewati lubang di pagar pembatas itu. "Kan memang banyak yang lewat sini. Saya ikut aja biar cepet," kata Melati.

Melati menyadari, ada orang yang memotong satu tangkai pagar untuk lintasan orang. Meski begitu, ia dan warga yang akan menggunakan jasa transportasi umum merasa beruntung ada pagar bolong. Pasalnya, dia bisa lebih cepat sampai stasiun tanpa harus memutar lebih jauh. Melati juga lebih cepat sampai di lokasi tujuan tanpa harus takut ketinggalan kereta.

Berita Rekomendasi

"Sekarang balik ke orangnya. Emang saya mau cepat ada yang mudah lewat situ aja," kata Melati.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas