Ternyata Bos Twitter TrioMacan2000 Itu Caleg Gagal
Sudah menjadi rahasia umum para caleg berutang banyak untuk kampanye pada masa Pemilu Legislatif lalu
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Aparat Subdit Cybercrime, Ditreskrimsus Polda Metro Jaya masih mendalami dugaan tindak pidana pencucian uang oleh admin akun twitter@triomacan2000, Raden Nuh dan kawan-kawan. Polisi juga mendalami kemungkinan dana itu dialirkan ke mana saja.
Raden Nuh merupakan Calon Legislatif (Caleg) anggota DPR RI tahun 2014-2019 daerah pemilihan (Dapil V) Sumatera Barat dari Partai Hanura. Sudah menjadi rahasia umum para caleg berutang banyak untuk kampanye pada masa Pemilu Legislatif lalu.
Saat ditanyakan wartawan, Kanit V Cyber Crime, Kompol Roberto Pasaribu mengatakan, polisi belum menemukan hubungan tindak pidana pencucian uang dengan kampanye legislatif oleh Raden. Roberto mengaku belum mendapat informasi soal kaitannya dengan Pemilu atau kampanye tersangka.
"Kami akan koordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), yang tergambar baru Rp 358 juta dari dua korban pemerasan. Kalau ada informasi itu (soal dana kampanye) bisa kasih tahu ke kami," ujarnya di Polda Metro Jaya.
Roberto mengatakan, pemerasan dan transaksi terjadi pada Agustus hingga Oktober 2013, bukan pada saat masa Pemilu Legislatif. Roberto mengatakan, selain dua korban yakni AS dan AB pada tahun 2013, akun @triomacan2000 juga pernah dilaporkan oleh dua orang dan satu perusahaan, yakni PT Pertamina. (Ahmad Sabran)