Laporan Wartawan Tribunnews.com  Adi Suhendi
Tribunnews.com, Jakarta -- Di Jalan Kebon Sirih tepatnya di depan Gedung DPRD DKI Jakarta ribuan orang melakukan aksi demonstrasi menolak Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjadi gubernur.

Orasi dilakukan silih berganti dilakukan yang intinya menolak Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta. Sementara sejumlah polisi bersiap di gerbang Gedung DPRD DKI Jakarta begitu pula di halaman depan Balai Kota DKI Jakarta. Pengamanan dilakukan ketat, personel polisi pun sebagian sudah menggunakan pelindung badan. Mobil-mobil pengendali massa pun sudah disiapkan di lingkungan Gedung DPRD DKI Jakarta dan Balai Kota.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono pun meninjau langsung kesiapan pengamanan yang dilakukan anak buahnya.

"Saat ini   ada dua unjuk Rasa selain di sini, (selain demo FPI) juga ada demo buruh," kata Unggung saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/11/2014).

Dikatakannya di sekitar Balai Kota dan DPRD DKI Jakarta aparat kepolisian yang disiagakan 900 orang. Sementara seluruhnya dalam pengamanan demonstrasi hari ini Polri mengerahkan 10 809 personelnya yang terdiri dari Polda, Polres, dan Mabes Polri.

Dalam pengamanan kali ini, pihak kepolisian tetap mengkedepankan upaya persuasif dalam mengatasi kemungkinan-kemungkinan terburuk terjadi.

"Kita akan lakukan pengamanan secara pesuasif. Kalau demo monggo, silahkan menyampaikan pendapat, tidak anarkis, saya beri pelayanan," ungkapnya.