TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Dengan gagal lelangnya proyek perbaikan dan pelebaran drainase di Jalan Margonda, Depok, 2014 ini, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Bimasda) Kota Depok akan kembali membuka lelang proyek ini di awal tahun 2015.

"Pra lelang untuk pengawasan atau supervisi sudah akan dilakukan akhir Desember 2014 ini. Sehingga begitu lelang dibuka Januari 2015, maka Februari 2015 akan ada pemenang lelang pengerjaan fisiknya," kata Yulistiani, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Bimasda) Kota Depok, kepada Warta Kota, Rabu (12/11/2014).

Dengan begitu, kata Yulistiani, maka pada Maret 2015, perbaikan dan pelebaran drainase Jalan Margonda, sudah dimulai. Lalu diharapkan pada April atau awal Mei, pengerjaan sudah rampung.

Sebelumnya Yulistiani menuturkan proyek pelebaran drainase atau saluran air di Jalan Raya Margonda, Depok, mulai dari persimpangan Jalan Arif Rahman Hakim atau Ramanda, sampai ke persimpangan lampu merah Jalan Juanda, yang rencananya dilakukan akhir tahun 2014 ini, dipastikan tidak terealisasi, karena gagal lelang.

Padahal peningkatan volume drainase ini bertujuan agar Jalan Margonda bebas banjir pada musim penghujan mulai November 2014 ini.

Dengan gagalnya perbaikan drainase ini, maka Jalan Raya Margonda terancam tergenang air atau banjir besar, saat hujan intensitas tinggi yang diperkirakan terjadi mulai Desember 2014 sampai awal tahun 2015 mendatang.

"Karena gagal lelang, maka dipastikan tidak ada pengerjaan perbaikan drainase Jalan Margonda, tahun ini," kata Yulistiani.

Padahal kata dia untuk proyek perbaikan saluran air ini pihaknya sudah menyiapkan dana Rp 22 Miliar.

Namun, kata dia, kurangnya peserta lelang serta waktu yang kurang membuat proyek yang sangat penting ini dinyatakan gagal lelang.

"Karenanya lelang untuk proyek pengerjaan drainase di Jalan Margonda akan dilakukan tahun depan atau tahun 2015 mendatang," ujarnya.(bum)