TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korban kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Puncak Bogor yaitu Robby Sirait dikenal baik dikalangan keluarga.

Robby dikenal sebagai laki-laki yang baik dan sedikit bicara dikalangan keluarga. Pernyataan ini dituturkan oleh Opungnya Robby yaitu Ulan Munte (70).

"Saya kaget mendengar kabar ini tadi pagi. Ini cucu paling baik dan dikenal pendiam,"ujar Munte di Rumah Duka No. 72, RT 011, RW 07, Rawa Badung, Cakung, Jatinegara, Jakarta Timur.

Opung Munte menceritakan pertemuan terakhirnya dengan cucu tercinta terjadi dua minggu lalu. Saat itu, Robby menanyakan kabar Opung Munte apakah dalam keadaan sehat.

"Pertama kali dapat informasi Robby tadi pagi, kita ditelepon langsung mamaknya," kata Munte.

Sebelumnya terjadi kecelakaan maut antara truk, Honda Jazz dan motor. Peristiwa ini terjadi di Jembatan Gadog, Jalan Raya Puncak-Gadog, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Sabtu (15/11) sekitar pukul 01.30 WIB.

Rencananya, Robby bersama temannya yaitu Guntur dan Riki akan mengikuti pelatihan Hak Asasi Manusia (HAM) di kawasan Mega Mendung Jawa Barat. Robby dan kedua temannya merupakan calon anggota Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI) Jakarta.

Dalam kejadian tersebut, 5 orang meninggal dunia di lokasi kejadian dan dua orang lagi mengalami luka. Seluruh korban tewas dan luka dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi.

Lima korban tersebut yakni Dede Wawan pengemudi truk, Riki penumpang Jazz, Guntur Silo Siregar pengemudi Jazz, Robby Sirait penumpang Jazz, dan Sohin pengendara sepeda motor. Sementara korban luka yakni Simon Tambunan dan Poltak masih dirawat di RSUD.