TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Aksi mogok angkutan kota (angkot) di Bogor terus berlanjut. Kali ini ratusan angkot 06 jurusan Parung-Bogor mogok beroperasi, Kamis (20/11/2014). Akibatnya, ribuan penumpang yang akan beraktivitas terlantar.

Hingga siang ini aksi mogok para sopir angkot Parung-Bogor masih berlangsung. Penumpang masih menumpuk di beberapa titik tempat pemberhentian angkot 06 seperti di pertigaan Mawar, Bogor Tengah dan Yasmin, Kecamatan Tanah Sareal.

Akibat mogok massal sopir angkot, Susilowati seorang ibu hamil yang akan memeriksakan kandungannya ke rumah sakit di Bogor terpaksa menumpang kendaraan pribadi yang melintas.

Kondisi serupa terjadi di Pasar Parung karena tak ada satu pun angkot yang beroperasi. "Saya mau periksa kandungan ke rumah sakit. Soalnya di rumah ketubannya udah pecah," ujarnya.

Susilowati tidak mengetahui bakal terjadi aksi mogok sopir angkot ini. Ia yang tengah hamil 9 bulan ini terpaksa berdiri lama untuk menunggu adanya kendaraan yang bisa mengantar dirinya. Beruntung dia diberi tumpangan oleh pengendara mobil yang hendak menuju Bogor.

Mengantisipasi aksi mogok ini, Polsek Parung mengerahkan sejumlah mobil patroli untuk mengangkut penumpang yang terlantar. Bahkan, petugas juga menghentikan beberapa kendaraan terbuka yang melintas untuk mengangkut para penumpang.

Petugas Unit Lantas Polsek Parung, Aiptu Darmawan mengatakan aksi mogok sopir angkot ini sudah terjadi sejak pukul 08.00.

"Banyak para penumpang yang terlantar. Untuk mengurangi penumpukan, kami inisiatif untuk mengoperasikan mobil patroli guna mengangkut penumpang," katanya. (Soewidia Henaldi)