Petugas Sudin Jaksel Kewalahan Tangkapi PSK di Terminal Blok M
Beberapa orang PSK yang diketahui beroperasi dengan menggunakan ojek di pinggir jalan
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Petugas Suku Dinas (Sudin) Sosial Jakarta Selatan menggelar razia di sejumlah pekerja seks komersial (PSK) di pinggir jalan di Jakarta Selatan. Hasilnya, sebanyak empat orang PSK diamankan pada Sabtu (29/11) dini hari.
Razia dipimpin Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta Masrokhan dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kukuh Hadisantosa tersebut diungkapkan Kasi Pelayanan Rehabilitasi Sosial, Maria April.
Pada operasi tersebut, dikatakannya, kalau pihaknya menyisir lokasi mangkal PSK mulai dari wilayah Jalan Hasanudin tepatnya sekitar kawasan Terminal Blok M, Jalan Melawai dan Jalan Barito sekitar Taman Ayodya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Beberapa orang PSK yang diketahui beroperasi dengan menggunakan ojek di pinggir jalan berhasil ditangkap usai pengejaran singkat. Lewat dua arah, para PSK yang hendak melarikan diri segera dipojokan dan dikepung dan digiring menuju mobil berjeruji milik Dinas Sosial Jakarta Selatan.
"Agak sulit untuk menangkapnya karena melarikan diri menggunakan sepeda motor. Tapi kami berhasil amankan empat orang setelah anggota P3S (Petugas Pengawasan dan Pengendalian Sosial-red) dan anggota Satpol PP bekerjasama mengepung dari beberapa sisi," jelasnya.
Upaya penertiban yang dilakukan pihaknya tersebut, diungkapkannya, merupakan tindak lanjut atas keluhan warga terkait kembali maraknya PSK di wilayah tersebut. Hal tersebut dibuktikannya dari pengintaian beberapa titik lokasi, jelang digelarnya razia gabungan dengan pihak Dinas Sosial dan Satpol PP DKI Jakarta.
Tidak hanya mengamankan empat orang PSK, pihaknya pun berhasil mengamankan dua orang PMKS, yakni seorang pengemis dan seorang Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK). Keseluruhan PSK maupun PMKS tersebut kemudian didata dan dikirimkan langsung ke Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Cipayung, Jakarta Timur untuk mendapatkan Pembinaan.
"Kami akan terus lakukan penertiban hingga wilayah Jakarta Selatan bebas PMKS. Kami minta dukungannya kepada masyarakat untuk kembali melaporkan apabila mengetahui keberadaan PMKS," ujarnya.
