TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta masih menunggu nama yang akan direstui PDI Perjuangan untuk menjadi pendampingnya sebagai Wakil Gubernur.

Ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, pria yang akrab disapa Ahok mengungkapkan dirinya tidak tahu siapa nama yang akan diajukan partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

"Kita tidak tahu PDIP mau kasih siapa. Karena PDIP ada tradisi, kalau kita minta orangnya mereka, itu yang bersangkutan tidak berani bilang ya atau tidak sampai diutus partai," ungkap Ahok, Senin (1/12/2014).

Dikatakannya ada dua kader PDIP yang kini namanya mencuat untuk menjadi Wakil Gubernur Boy Sadikin dan Djarot Syaiful Hidayat. Sementara Ahok memasukan nama Sarwo Handayani dalam bursa Wagub DKI.

"Jadi saya ada tiga calon. Keputusan menunjuk Wagub itu ada di saya. Saya kirim ke presiden, presiden kirim ke yang dilantik. Saya tinggal lihat saja, PDIP izinkan siapa. Kalau tidak diizinkan, saya ada calon sendiri," ungkapnya.

Diungkapkannya bila PDIP mengajukan Boy Sadikin, maka dirinya akan memilih Sarwo Handayani sebagai Wagub karena dianggap lebih pengalaman. Tetapi lain halnya bila Djarot yang diusulkan PDIP, Ahok tentu akan memilihnya.

"Kalau misalnya Pak Boy, dibandingkan Bu Yani lebih pengalaman, saya akan pilih Bu Yani. Tapi kalau Pak Djarot yang diizinkan PDIP, saya akan pilih Pak Djarot," katanya.