Dua Taksi Express Sudah Diperiksa
Express Group telah melakukan pemeriksaan terhadap dua unit taksi Express
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Express Group telah melakukan pemeriksaan terhadap dua unit taksi Express dengan nomor pintu DP 8015 dan DP 8012 yang diduga sebagai kendaraan dalam aksi perampokan.
Herwan Gozali, Direktur Operasional Express Group, mengatakan pemeriksaan dilakukan dengan melihat tracking GPS untuk mengetahui keberadaan taksi saat kejadian berlangsung.
"Telah terjadi kasus perampokan dari taksi berwarna putih pada 28 November dengan nomor pintu DP 8015. Korban RW bilang naik dari Kuningan pada pukul 23.00. Pada jam yang sama DP 8015 kosong, ada di jalan Benda, Kebayoran Baru. Ini berdasarkan tracking GPS," tutur Herwan Gazali di Jakarta, Kamis (4/12/2014).
"Ada investigasi. Tidak terbukti melakukan tindak kriminal. Taksi berwarna putih diasosiasikan dengan Express. Sementara, taksi dengan nomor pintu DP 8012 kejadian pada 1 Desember di SCBD. Tracking GPS tidak membawa penumpang dengan rute yang dinaiki oleh korban," ujarnya.
Dalam melakukan aksinya, di tempat kejadian keluar pelaku lain dari bagasi melewati jok belakang, lalu mengancam korban. Ada satu pelaku lain menunggu di pinggir jalan. Setelah tiga pelaku berada di dalam taksi, mereka menjalankan aksinya.
David Santoso, Direktur Keuangan Express Group mengaku setiap hari mulai dari berangkat untuk beroperasi dan kembali pulang ke pool, taksi selalu dilakukan pemeriksaan.
"Sekat bagasi dicek sebelum pergi dan sesudah balik. Selalu dilakukan pemeriksaan," tutur David.