Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PKL Monas Tantang Ahok

"Jangan hanya di kantornya aja. Ayo sini ikut tertibin kita. Situ ada pasukan, kita juga ada," ucap Doni (38), PKL Monas.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in PKL Monas Tantang Ahok
Warta Kota/henry lopulalan
PKL MONAS - Pedagang kaki lima (PKL) masihmengelar barang dagang nya dengan bebasnya walaupun dalam beberapa hari ataupun beberapa jam sebelumnya ada pembersihan pedagang oleh Satpol PP terhadap pedagang di dalam lingkungan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis(31/7/2014). Warta Kota/henry 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Demi menjaga kebersihan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah gencar-gencarnya menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) liar di Kawasan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat. Seringnya petugas melakukan penertiban, hal demikian membuat para PKL Monas geram.

Pasalnya, penertiban yang diterapkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, membuat sengsara perekonomian keluarga mereka. Selain itu, mereka juga menantang Ahok untuk turun serta menertibkan PKL Monas.

"Jangan hanya di kantornya aja. Ayo sini ikut tertibin kita. Situ ada pasukan, kita juga ada," ucap Doni (38), PKL Monas yang berdagang ketoprak di Pintu Timur Monas, Minggu (07/12/2014).

Tambahnya kembali, dirinya kesal lantaran petugas pernah merusak gerobak ketoprak miliknya beberapa hari lalu. "Waktu itu saya gak tahu ada penertiban. Ampe rusak gerobak saya. Jangan macem-macem sama PKL deh. Kita gak ganggu pengunjung kok. Toh mereka juga jajannya sama kita (PKL)," terang pria bertopi Ferarri itu.

Senada dengan PKL lainnya, Hikmat (39) menurut dia, seharusnya PKL dapat tertib berjualan di Kawasan Monas, apabila diberikan tempat. Dirinya juga berjanji tak akan berjualan di dekat pagar Monas, apabila Pemprov DKI juga mempermudah PKL berjualan di tempat baru.

"Ya kalau gak mau kita jualan di tempat yang dilarang di Kawasan Monas, kasih kami tempat dong. Gini aja ya, kita ganggu pengunjung apa enggak. Kita cuman jualan, buat perut pengunjung kenyang. Kalau ditertibin terus, kita dapat uang darimana lagi," terangnya.

Hasil pengamatan Warta Kota, nampak ratusan PKL liar di Kawasan Monas menyemut di berbagai sisi. Baik itu di dalam dan di luar Monas. Mereka juga terlihat santai berjualan dan melayani para pengunjung yang tengah jajan.

BERITA TERKAIT

Akibat keberadaan mereka, sampah-sampah sisa makanan dari dagangan para PKL berceceran. Hal demikian membuat tak enak di pandang mata.

Padahal, di setiap sisi di Taman Monas diberi papan peringatan tentang dilarang PKL berjualan di Kawasan Monas, lantaran sudah terteran dalam Peraturan Daerah (Perda) no 8 tentang ketertiban umum.

Selain itu juga, para pengunjung Monas juga menjadi pemancing niat PKL untuk berdagang. Sebab, beberapa dari para pengunjung terlihat menyantap dagangan para PKL di Kawasan Monas.

Tak hanya PKL saja, parkir liar di sejumlah titik di Kawasan Simbol Ibukota itu pun marak. Kebanyakan roda empat terparkir di bibir jalan, hingga menyebabkan ketersendatan lalu lintas.

Tak hanya roda empat, roda dua pun menghiasi Kawasan Monas. Ratusan pengunjung juga kebanyakan memakirkan kendaraannya di depan pagar Monas, tidak memarkirkan di Ikatan Restoran Taman Indonesia (IRTI).

Santi Aminarti (25), pengunjung Monas yang juga selaku warga Kebayoran Baru, Jakarta Selatan menuturkan, berharap kepada pihak pemerintah untuk segera menertibkan Monas. Malahan, dia menanggapi, petugas penertiban kurang tegas menertibkan para PKL liar di Monas.

"Ya kalau mereka kembali lagi, terusin aja kali ya di tertibkan. Biar mereka jera. Soalnya bukan apa-apa, ini Monas simbolnya bukan ke Monasnya lagi. Ke PKL-nya. Abis di media televisi PKL lebih di sorot. Warga tahunya ya Monas banyak PKL," terang wanita berjilbab itu.

Senada dengan Tanto Putra (25), warga Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Dirinya mengakui PKL Monas tak akan berhenti berjualan apabila warga juga tidak turut membantu para petugas penertiban. Menurut dia, seharusnya pengunjung Monas jangan sampai jajan dagangan para PKL.

"Sampai kapanpun, apabila warga atau pengunjung masih beli jualan mereka, ya jangan harap PKL bisa hilang dari mata. Kebanyakan pengunjung juga jajan terus sih. Jangan hanya PKL-nya saja di razia. Pengunjung Monas juga kasih himbauan oleh pemerintah," tutupnya. (Panji Baskhara Ramadhan)

Tags:
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas