TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya telah mengumpulkan informasi dari pelaku perampokan di dalam taksi yang terjadi di SCBD Sudirman dan Kuningan. Diketahui pelaku berinisial ST (41 tahun) dan ED (31 tahun). ST ditangkap di daerah Bintaro, sementara, ED di daerah Petojo, Gambir beberapa waktu lalu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, mengaku keduanya diduga merupakan pelaku yang melakukan perampokan di daerah SCBD Sudirman dan Kuningan.

“Tadi malam ada laporan tertangkap dua orang berinisial ED dan ST. Ini pelaku yang melakukan perampokan di Kuningan maupun di daerah SCBD. Mereka disinyalir pelaku yang sama,” ujar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (8/12).

Menurut Rikwanto sampai saat ini pihaknya belum bisa melakukan pemeriksaan mendalam terhadap kedua tersangka, karena masih ada beberapa pelaku yang perlu dilakukan pengejaran.

“Mereka masih dibawa untuk didalami dan dikembangkan ke arah pelaku lainnya. Sambil diselidiki, mereka melakukan (perampokan,-red) di mana saja dan bagaimana melakukan termasuk memodifikasi mobil,” tutur Rikwanto.

Terjadi dua kasus perampokan yang diduga melibatkan taksi Express dengan nomor pintu DP 8015 dan DP 8012.

Kejadian pertama, terjadi kepada korban berinisial RW, di wilayah Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Jumat (28/11). RW kehilangan sejumlah uang dan dua telepon genggam. Kemudian, dia diturunkan di daerah Menteng, Jakarta Pusat.

Sementara, kejadian kedua terjadi di kawasan SCBD Sudirman pada Senin (1/12). Kali ini, korban berinisial RP. Barang-barang pribadi diambil, lalu uang di ATM turut diambil. Dari penuturan korban kepada polisi, terjadi kemiripan antara kejadian pertama dan kedua.