TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat siap berebut kerja dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Dalam kurun waktu tiga tahun ke depan, dia akan mengebut seluruh program DKI untuk mewujudkan Jakarta Baru.

"Tadi pak gubernur sudah sampaikan bahwa antara saya dan pak gubernur itu adalah sifatnya saling melengkapi, berebut kerja, supaya Jakarta Baru segera bisa diwujudkan," ungkap Djarot saat ditemui usai dilantik menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rabu (17/12/2014).

Ia akan langsung bekerja dengan bersilaturahmi ke DPRD DKI Jakarta. Djarot mengaku akan datang ke DPRD DKI Jakarta, Kamis (18/12/2014).

"Segera besok saya akan silahturrahmi ke DPRD untuk mempertajam agar mempercepat KUA-PPAS. Selanjutnya akan mengalir begitu saja. Jadi jangan kaget kalau ketemu saya naik motor ke kampung-kampung tanpa pemberitahuan kepada anda," ungkapnya.

Djarot pun mengaku akan melakukan blusukan. Tetapi blusukan yang dilakukannya ingin mengintensifkan dialog bersama warga untuk mendapat informasi langsung dari masyarakat

"Saya badannya sudah hitam, saya akan bikin lebih hitam. Saya akan turun ke bawah bukan sekedar blusukan dan melihat-lihat, No!" tegas Djarot.

Dikatakanya dialog dengan warga sangat penting supaya program DKI bisa tepat sasaran. "Saya akan berdialog, saya akan berbicara kepada kelompok sasaran agar program-program DKI bisa kita laksanakan di sana," ucapnya.

Dalam tugasnya memimpin Jakarta, Djarot mengaku tidak ada yang berat selama seluruh pihak mendukungnya termasuk media. Ia yakin bisa menjalankan program DKI untuk mewujudkan Jakarta Baru "Kalau dibantu media, kalau dibantu rakyat Jakarta tidak ada tugas yang berat. Pasti kita akan bisa," ujarnya.