Hari Ini Uji Coba Pelarangan Sepeda Motor Melintas di Thamrin dan Medan Merdeka Barat
Rabu (17/12/2014) hari ini dilakukan uji coba pelarangan sepeda motor melintas di Jl Thamrin dan Medan Merdeka Barat.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Gusti Sawabi
JAKARTA, KOMPAS.com - Rabu (17/12/2014) hari ini dilakukan uji coba pelarangan sepeda motor melintas di Jl Thamrin dan Medan Merdeka Barat. Namun, ima unit bus tingkat sumbangan dari Tahir Foundation yang sedianya disiapkan untuk mengangkut para pemotor dari lokasi parkir hingga titik-titik yang dituju belum bisa dioperasikan.
Sebab, bus-bus tersebut masih menjalani rangkaian tes kelaikan di Dinas Perhubungan. Sebagai informasi, lima unit bus tingkat sumbangan dari Tahir Foundation baru diberikan ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada pertengahan pekan lalu.
"Kami belum diizinkan untuk mengoperasikan lima bus tingkat yang telah ada di depo kami karena bus-bus tersebut belum lolos uji tipe. Kami sedang berproses dengan Dinas Perhubungan DK Jakarta untuk memenuhi semua persyaratan yang berlaku agar bus-bus tersebut bisa segera dioperasikan," kata Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih Rabu (16/12/2014).
Sebagai gantinya, kata Kosasih, PT Transjakarta untuk sementara akan mengoperasikan enam unit bus single transjakarta. Keberadaan enam bus ini akan mendukung lima unit bus tingkat pariwisata dan 30 unit bus sekolah yang akan dioperasikan secara gratis untuk warga. [Baca: Ini Titik Tunggu Bus Tingkat di Kawasan Larangan Sepeda Motor]
Menurut Kosasih, pengoperasian bus-bus gratis di kawasan pelarangan sepeda motor akan berada di bawah koordinasi Dinas Perhubungan. Layanan bus gratis rencananya akan beroperasi dari pukul 06.00 hingga pukul 22.00.
"Kami dukung sepenuhnya program ini yang kebetulan sejalan dengan persiapan kami untuk menyediakan layanan bus gratis di kawasan penerapan ERP. Kami juga siap untuk menambah jumlah bus yang dibutuhkan seandainya bus yang kami sediakan ternyata masih kurang," ucap Kosasih.
Paling Ribut
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui tidak ada yang mengalahkan kenyamanan dengan menggunakan sepeda motor.
Sehingga ia yakin dengan adanya kebijakan pelarangan sepeda motor melintas di Jalan MH Thamrin dan Medan Merdeka Barat pengendara sepeda motor tetap tidak akan menggunakan bus yang disiapkan Pemprov DKI.
Pria yang akrab disapa Ahok tersebut tidak mempermasalahkan masyarakat yang enggan beralih ke bus tingkat untuk melintas di dua jalur yang dilarang sepeda motor melintas.
"Tidak apa-apa lah, pada nggak mau naik bus juga kan, biar aja. Nggak ada yang bisa ngalahin kenyaman naik motor kok, pasti jalan belakang, liat aja," ungkap Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (16/12/2014).
Untuk persiapan pelarangan sepeda motor tersebut, dikatakan Ahok tidak ada persiapan-persiapan khusus. Kepolisian dikatakannya sudah siap mengamankannya.
Selain itu, Pemprov DKI pun tidak menyiapkan parkir khusus, tetapi cukup memanfaatkan sarana parkir yang sudah ada. Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan biasanya Kebon Kacang menjadi tempat memarkir motor.
"Kan pada parkir di sana sekarang. Minimal kalau kamu suka simpan motor di Waduk Melati, Kebon Kacang, kamu mau main ke daerah Monas ini kamu udah nggak usah naik motor kamu. Tapi kalau kamu mau kirim barang ke daerah sini kan masih ada jalan belakang, kantor belakang masih ada," ungkapnya.
Meskipun disediakan tempat parkir, dikatakan Ahok belum tentu masyarakat mau memarkir sepeda motornya di tempat yang sudah disediakan.
"uji coba saja dulu, nanti juga paling ribut kan," ungkapnya.
Sepuluh bus tingkat yang akan melayani para pengendara sepeda motor dianggap Ahok cukup. Uji coba akan terlakukan untuk kebijakan tersebut sampai nanti ditemukan formula terbaik untuk kebijakan tersebut.
"Biarin uji coba aja terus, kita tinggal lakukan perbaikan-perbaikan saja," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.