Djarot Minta Sungai Berada di Halaman Depan Rumah
Padahal, apabila rumah-rumah tersebut menjadikan sungai sebagai teras depannya, ia yakin sungai-sungai di Jakarta tidak akan menjadi kumuh.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai penyebab kumuhnya sungai-sungai di Jakarta karena banyaknya rumah-rumah yang membelakanginya.
Padahal, apabila rumah-rumah tersebut menjadikan sungai sebagai teras depannya, ia yakin sungai-sungai di Jakarta tidak akan menjadi kumuh.
"Rumah itu seharusnya jangan membelakangi sungai. Sungai harusnya jadi halaman depan rumah kita. Sehingga sungai bisa terjaga kebersihannya," kata Djarot saat meninjau lokasi bekas permukiman liar di Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (21/12/2014).
Mengenai kawasan bekas permukiman liar di Duri Pulo, Djarot menyampaikan bahwa lokasi tersebut dulunya merupakan jalan yang kemudian pada sekitar tahun 1980-an berubah menjadi permukiman.
Menurut dia, Pemprov DKI berencana akan kembali menjadikan lokasi tersebut sebagai jalan. Apabila nantinya jalan telah selesai dibangun, Djarot berjanji pada setiap akhir pekan jalan tersebut akan bisa dipergunakan untuk warga berolahraga.
Ia pun menyamakannya dengan pelaksanaan car free day di sepanjang Jalan Sudirman dan Thamrin yang digelar setiap Minggu pagi.
"Asal ditata dengan baik dan tempatnya difungsikan dengan normal, dan sungainya dibersihkan, ini bisa jadi tempat untuk car free day setiap hari Minggu. Nanti siapa saja bisa berolahraga di sini," ucap Djarot.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.