TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah Mobil Toyota Fortuner mengalami perusakan dan pencurian di parkiran Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/12/2014). Kaca mobil itu pecah. Sebuah dompet raib digasak.

Perusakan tersebut berawal saat sang pemilik mobil, Hafiz, memarkirkan kendaraannya di basement hotel bintang lima. Korban hendak mengisi acara pernikahan di hotel mewah tersebut.

"Saya datang sekitar pukul setengah tiga (14.30 WIB). Parkiran mobil di basement penuh. Karena itu, saya memarkirkan mobil saya agak pojok, jauh dari pandangan sekuriti," terang Hafiz kepada Tribunnews.com, Senin (22/12/2014).

Saat acara selesai pukul 22.30 WIB, Hafiz kaget karena seorang sekuriti berada di samping mobilnya. Kaca jendela sebelah kiri tengah mobil pecah berantakan. Tak hanya itu, dompet berisi uang Rp400 ribu di kabin tengah pun hilang.

Oleh petugas tersebut, Hafiz diminta untuk melapor ke kantor sekuriti hotel. Ketika di kantor, Hafiz pun meminta pertanggungjawaban dari pihak hotel. Namun, sekuriti di kantor tersebut tidak menyanggupi dan berdalih bahwa itu bukan tanggung jawab mereka.

Hafiz menawarkan untuk mereparasi mobilnya sendiri, sedangkan pihak hotel yang menanggung biayanya. Namun, usul tersebut juga tidak disanggupi petugas keamanan Hotel Mulia.

"Tapi, itu saya maklumi. Sebab, di tiket parkir, memang tertera tulisan 'pihak Hotel Mulia tidak bertanggung jawab atas kerusakan dan kehilangan di mobil'," tutur Hafiz yang enggan menyebutkan nomor polisi mobilnya.

Lalu, Hafiz pun meminta rekaman CCTV di parkiran basement hotel agar bisa mengetahui sosok pelaku perusakan dan pencurian. Namun, petugas keamanan mengaku sama sekali tidak ada CCTV di area parkir.

"Saya bingung, kok hotel sekelas bintang lima tidak memiliki CCTV di area parkir," ungkap Hafiz.

Hingga berita ini disusun pihak Hotel Mulia masih belum bisa dikonfirmasi.