Liburan ke Puncak? Hati-hati Ada Longsor, Satu Tewas
Petugas gabungan TNI-Polisi dibantu warga setempat mengevakuasi korban ke RS Paru Goenawan Partowidagdo (RSPG) Cibereuem, Kecamatan Cisarua.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Sebuah tebing setinggi 10 meter ambruk menimpa tiga rumah di Kampung Caringin RT 2/4, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jumat (26/12/2014) pukul 16.30.
Dalam kejadian itu, Ny Uha (70) tewas tertimbun tanah longsor dan seorang warga lainnya mengalami luka-luka. Peristiwa yang merenggut nyawa nenek tersebut terjadi saat kawasan Puncak diguyur hujan deras sejak pukul 14.00.
Tubuh korban berhasil diangkat dari reruntuhan puing bangunan rumah dan tanah dua jam kemudian atau sekitar pukul 18.30. "Saat ditemukan, posisi korban terlentang tubuhnya tertimbun karung yang digunakan untuk menahan tebing tanah di belakang rumahnya," ujar Indra (30) warga setempat di lokasi kejadian.
Petugas gabungan TNI-Polisi dibantu warga setempat mengevakuasi korban ke RS Paru Goenawan Partowidagdo (RSPG) Cibereuem, Kecamatan Cisarua.
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, longsor menimbun tiga rumah di kampung tersebut. Rumah tersebut milik Pipih (50), Daud (55) dan Ajid (60). Saat kejadian, Ny Uha sedang tidur di kamar belakang rumah Pipih.
"Mak Uha itu tinggal sama Pipih. Saat kejadian ada tiga orang di rumah itu, Ma Uha, Pipih sama menantunya Dede," kata Ny Kokom korban longsor lainnya.
Saat ini, seluruh korban longsor sedang dievakuasi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari terjadinya longsor susulan. "Kondisi tebing masih membahayakan karena hujan masih turun. Kita evakuasi seluruh warga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi longsor ke tempat yang lebih aman," ujar Kapolsek Cisarua, Kompol Musiman.
Sebuah tebing setinggi 10 meter ambruk menimpa tiga rumah di Kampung Caringin RT 2/4, Desa Tugu Utara,
Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jumat (26/12/2014) pukul 16.30 WIB.
Dalam kejadian itu, Ny Uha (70) tewas tertimbun tanah longsor dan seorang warga lainnya mengalami luka-luka. Peristiwa yang merenggut nyawa nenek tersebut terjadi saat kawasan Puncak diguyur hujan deras sejak pukul 14.00 WIB.
Tubuh korban berhasil diangkat dari reruntuhan puing bangunan rumah dan tanah dua jam kemudian atau sekitar pukul 18.30. "Saat ditemukan, posisi korban terlentang tubuhnya tertimbun karung yang digunakan untuk menahan tebing tanah di belakang rumahnya," ujar Indra (30) warga setempat di lokasi kejadian.
Petugas gabungan TNI-Polisi dibantu warga setempat mengevakuasi korban ke RS Paru Goenawan Partowidagdo (RSPG) Cibereuem, Kecamatan Cisarua.
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, longsor menimbun tiga rumah di kampung tersebut. Rumah tersebut milik Pipih (50), Daud (55) dan Ajid (60). Saat kejadian, Ny Uha sedang tidur di kamar belakang rumah Pipih.
"Ma Uha itu tinggal sama Pipih. Saat kejadian ada tiga orang di rumah itu, Ma Uha, Pipih sama menantunya Dede," kata Ny Kokom korban longsor lainnya.
Saat ini, seluruh korban longsor sedang dievakuasi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari terjadinya longsor susulan.
"Kondisi tebing masih membahayakan karena hujan masih turun. Kita evakuasi seluruh warga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi longsor ke tempat yang lebih aman," ujar Kapolsek Cisarua, Kompol Musiman.
Penulis: Soewidia Henaldi