TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Taman Margasatwa Ragunan (TMR) mempunyai sekitar 2.000 satwa dari 220 spesies yang ada. Dari jumlah tersebut sebagian besar satwa merupakan satwa langka.

"Taman Margasatwa Ragunan memiliki 80 persen satwa langka dari jumlah yang ada," kata Kepala Humas Wahyudi Bambang kepada Tribunnews.com di Ruang Pusat Informasi Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Jumat (26/12/2014).

Wahyudi menjelaskan, Taman Margasatwa Ragunan memiliki tiga tingkatan dalam mengindentifikasikan satwa langka. Pertama, satwa yang terancam baik dari habitat maupun kuantitasnya.

Kedua, satwa yang rentan diganggu oleh pemburu. Ketiga, satwa yang terancam kritis diambang kepunahan sehingga diperlukan penangganan lebih. "Kalau satwa langka baik dalam segi kuantitas atau terancam punah (habis) itu sudah dalam kategori langka," jelas Wahyudi.

Wahyudi pun mencontohkan, orang utan Kalimantan dan harimau Sumatera merupakan contoh satwa langka. Hewan tersebut terancam punah karena adanya tangan-tangan tidak bertanggung jawab.

"Banyak yang diburu karena ingin mengambil kulitnya, kuku, taring dan sebagainya. Meski harimau Sumatera bisa melahirkan setiap tahun tapi habitat mereka sering diganggu karena itu menjadi langka," ucap Wahyudi.