Mahasiswa yang Hilang Ini IPK-nya 3,2, Ajukan 27 SKS Namun Ditolak Kampus UI
pihak fakultas akhirnya hanya mengabulkan Danny mengambil 21 SKS, berdasarkan nilai IPK Danny
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK -- Danny Ashri Fajar Purba (21) mahasiswa semester VII jurusan Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (UI), yang hilang secara misterius dari apartemennya di Apartemen Margonda Residence I, Lantai I Nomor C-03, sejak Rabu (14/1/2015) lalu, diketahui ingin menyelesaikan kuliahnya dengan cepat.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia (UI) Bambang Wibawarta, menuturkan, saat memasuki semester VII September 2014 lalu, Danny mengajukan untuk mengambil mata kuliah sebanyak 27 SKS.
"Namun kami tolak, karena maksimal yang bisa diambil untuk satu semester adalah 24 SKS," kata Bambang kepada Warta Kota, Senin (19/1/2015).
Menurut Bambang, pihak fakultas akhirnya hanya mengabulkan Danny mengambil 21 SKS, berdasarkan nilai IPK Danny yang mencapai nilai 3,2.
Karenanya kata Bambang, bisa saja hal tersebut menjadi penyebab hilangnya Danny dan bukan seperti kecurigaan keluarga, yang disebut-sebut terkait pelatihan militer kelompok terlarang.
Sebab diketahui, kata dia, keinginan Danny untuk menyelesaikan kuliah dengan cepat karena permintaan keluarga.
"Kami tidak mau berandai-andai untuk hal ini. Masih banyak kemungkinan penyebabnya. Kita tunggu saja perkembangannya terutama dari penyelidikan polisi," ujar Bambang.
Menurut Bambang, pihak kampus ikut pula mendalami hilangnya Danny dengan menanyakan ke sejumlah rekan dan dosennya di Fakultas Ilmu Budaya jurusan Sastra Arab.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk hal ini. Kami masih menunggu hasilnya dari polisi," ujar Bambang.
Untuk sementara, kata Bambang, tidak ada hal mencurigakan yang diketahui rekan-rekan Danny dan pengajar di FIB UI. Menurutnya dimata rekan-rekannya, Danny adalah mahasiswa yang baik serta selalu bersikap wajar selama ini. "Tidak ada yang ganjil dan mencurigakan di mata rekannya sesama mahasiswa," kata Bambang.
Seperti diketahui mahasiswa sastra Arab Universitas Indonesia Danny Ashri Fajar Purba, hilang misterius sejak Rabu (14/1/2015) lalu dari apartemennya di Margonda Residence. Sebelum hilang, Danny rupanya sudah tak kuliah satu semester. Bahkan menurut keluarga perubahan fisiknya pun cukup drastis dan mencurigakan.
Berat badan Danny yang tadinya 100 kg kini menjadi 80 kg. Tubuhnya terlihat jauh lebih tegap dibanding sebelumnya.
Dewi Tresnasih, ibunda Danny, yang tinggal di Batam, Kepulauan Riau, sudah melaporkan kasus hilangnya Danny ke Polresta Depok dengan nomor aduan: /031/B/I/2015/PMG/resta Depok sejak Kamis (15/1/2015) lalu.
Dia mengaku telah menceritakan ke polisi tentang aktivitas mencurigakan sang anak yang kini sudah semester VII tersebut.
Danny masuk program studi Sastra Arab UI tahun 2011 lalu. Pemuda berkacamata itu disebut ibunya memiliki nilai yang baik di atas rata-rata yakni 3,2.
Kegiatan Danny di kampus, hanya aktif di komunitas marawis, ikut Festival Timur Tengah dan jadi panitia beberapa acara.
Menurut Dewi, yang mencurigakan terlihat pada fisik Danny. Pada bulan September 2014, berat badan Danny mencapai 100 kg lebih. Namun pada 26 Desember 2014, ketika Dewi bertemu Danny, berat Danny yang memiliki brewok itu, menyusut hingga jadi 80 kg. Karenanya perawakannya jauh lebih tegap.
Sampai kini, keluarga Danny masih terus mencari keberadaan Danny. Upaya pencarian polisi pun belum ada kabar signifikan.
Danny memiliki ciri berperawakan gemuk dengan berat badan 80 kg, tinggi 180 cm, rambut ikal dan memiliki berewok serta berkacamata.(Budi Malau)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.