Inspektorat Tegur PNS Berfoto Narsis Saat Dilantik Ahok
Inspektorat Provinsi DKI Jakarta sudah membuat teguran terhadap Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berfoto narsis
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inspektorat Provinsi DKI Jakarta sudah membuat teguran terhadap Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berfoto narsis saat mengikuti pelantikan pejabat di lingkungan Provinsi DKI Jakarta, Kamis (22/1/2015).
Sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat geram dengan sikap sejumlah pejabat yang asyik berfoto narsis saat mengikuti pelantikan jabatan di Blok G Gedung Balai Kota yang dipimpin Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Sejumlah PNS yang berfoto narsis tersebut melakukan aksi tersebut ketika menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pengucapan kata-kata pelantikan yang seharusnya diikuti secara khidmat.
"Ada dua orang kemarin yang akan diperingatkan untuk bertindak dewasa. Memang tidak benar itu. Lagi menyanyikan lagu Indonesia Raya malah selfie-selfie gitu ya kan nggak bener seperti itu begitu," kata Kepala Inspektorat Provinsi DKI Jakarta, Lasro Marbun di Balai Kota, Jumat (23/1/2015).
Dikatakan Lasro saat diperingatkan membela diri bila aksi foto narsis bukan hanya dilakukan mereka berdua saja, tetapi banyak juga pejabat lain yang melakukan hal serupa berfoto narsis.
"Loh saya bilang lagi bukan masalah apakah kamu sendiri atau tidaknya masalahnya melakukan tidak benar. Nanti dipanggil mereka," ucapnya.
Lasro mengatakan sering kali PNS dilingkungan Pemprov DKI Jakarta kurang menghargai dirinya sendiri dan bersyukur. Akibatnya banyak yang bersikap sesuka-suka dirinya sendiri.
"Misalnya ini lagi rapat terus bikin sorak-sorakan (hu hu hu) sambil tepuk tangan menurut saya bukan budaya orang dewasa kan apalagi sudah bukan anak muda lagi sudah tua-tua," katanya.
Sebetulnya tidak ada larangan bagi PNS melakukan foto narsis atau selfie. Tetapi harus mampu menempatkan waktu, jangan sampai pada saat momen yang perlu dijalankan secara khidmat.
"Selfie boleh saja setelah salam-salaman lah jangan pas Pak Gubernur lagi pengarahan atau lagi menyanyikan lagu Indonesia Raya," ungkapnya.