TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menganggap konyol kontraktor membongkar tanggul Kali Sunter untuk memasukan alat berat guna melakukan pengerukan sungai di musim hujan saat ini.

Kata Ahok ada sekitar 215 meter tanggul yang dibongkar dan kini tinggal 35 meter lagi tanggul yang belum ditutup akibat pembongkaran tersebut.

"Jadi laporan sampai tadi masih ada 35 meter belum ditutup dari yang dibongkar itu kalau nggak salah 215 meter. Makannya saya bilang buat apa begitu iseng masukin ponton bongkar 215 meter. Terus setelah dibongkar nggak langsung ditutup lagi, sudah banjir sudah segala macam baru (ribut)," kata pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (26/1/2015).

Ahok mengaku sudah menghubungi Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) supaya tidak ada lagi orang yang membongkar tanggul dengan alasan apa pun apa lagi saat musim hujan.

"Nggak ada lagi orang dengan alasan apa pun tanggul di bongkar. Apalag iini musim hujan kan konyol terus bongkarnya bukan satu dua meter begitu lo lebarnya. Kemaren sudah diselesaikan 135 meter tinggal 35 meter," ungkapnya.

Sebelumnya di Wilayah Jakarta Utara khususnya di Kelapa Gading terendam banjir akibat pembongkaran tanggul saat hujan mengguyur wilayah Jakarta pekan lalu.

Akibatnya aktivitas warga terganggu karena Jalan Yos Sudarso tergenang air 20 centimeter sampai 70 centimeter.