Merasa Ada Kejanggalan, Orangtua Murid Datangi Komnas Anak
Kedatangan mereka ke tempat tersebut dikarenakan adanya sesuatu yang janggal
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.JAKARTA -- Keluarga terpidana kasus kekerasan seksual yang terjadi di Jakarta International School (JIS) beberapa waktu lalu, mendatangi Komisi Nasional Perlindungan Anak, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (4/2/2015). Tidak hanya mereka, perwakilan orangtua dan sekolah juga ikut hadir di dalamnya.
Kedatangan mereka ke tempat tersebut dikarenakan adanya sesuatu yang janggal. Pasalnya mereka meyakini ada yang perlu diselidiki lebih lanjut.
Hal itu diungkapkan Maya Lestari, salah satu orangtua JIS. Pasalnya cerita dari ibu korban selalu saja berubah-ubah dan tidak konsisten.
"Kami tahu di sekolah ngapain. Petugas aja kalau anak-anak kami lewat, enggak berani lihat. Jadi enggak mungkin banget, sangat tidak masuk akal (terjadi kekerasan seksual). Anak juga tidak ada trauma sama skali, dari situ saya merasa kasus ini janggal sekali," kata Maya.
Hal senada juga disampaikan orangtua murid lainnya, Mamay. Ia heran dengan pernyataan orangtua korban yang tidak konsisten.
"Keterangannya selalu saja berubah, dari pelaku yang tinggi gelap jadi tinggi putih bermata biru," tutur Mamay.
Suami Mamay pun mensinyalir hal ini berhubungan dengan urusan uang. Hanya saja ia tidak ingin terburu-buru mengambil kesimpulan.
"Hati kecil saya ini rekayasa dan tidak tahu siapa orang-orang di balik ini. Makanya saya datang ke Komnas Anak," katanya.
Jumlah tuntutan yang dilayangkan orangtua korban menurut mereka sangat tidak masuk akal. Mulai dari 'hanya' 12 juta dolar AS hingga akhirnya berubah menjadi ratusan juta dolar AS.
"Saya kalau memang disakiti anak, tidak bisa dtuntut dengan jumlah 125 juta dolar. Awal tuntutannya 12 juta dolar pas bulan April. Pas dia nambah orang, ini dinaikkan tuntutan jadi 125 juta dolar. Jadi kami merasa anak-anak kami sebagai korban," kata Maya.
Terlebih saat ini anak-anak yang bersekolah di JIS memang menerima dampaknya. Mereka mengalami masalah mental saat bermain bersama teman-temannya.
"Main sama anak-anak lain, teman-temannya bilang 'kamu sekolah di JIS? Kan ada monsternya'," kata Maya Lestari. (Junianto Hamonangan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.