TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hujan lebat di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Senin (9/2/2015) mengakibatkan terjadinya tanah longsor di Jalan Damai, RT/RW 004/02, Kelurahan Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Tanah longsor tersebut menutupi aliran air di kali Setu. Kemudian, kali meluap sehingga merendam rumah warga di RT 04. Informasi tersebut disampaikan Camat Jagakarsa, Fidiyah Rokhim.

"Peristiwa tanah longsor itu terjadi pada Senin (9/2/2015 ) sore menjelang Salat Ashar. Tiba-tiba saja, warga RT/RW 004/02 dikejutkan suara bergemuruh karena terjadi tanah longsor yang menimpa satu rumah warga," tutur Fidiyah Rokhim saat dihubungi, Senin (9/2/2015).

Salah satu rumah tersebut tertimpa tanah longsor lantaran posisi rumahnya berada tepat di bawah tanah kosong tersebut. Setelah kejadian tersebut, Fidiyah Rokhim mengaku pihaknya segera melakukan pemeriksaan.

Dia menjelaskan tanah longsor terjadi karena kontur tanah itu ada di atas rumah-rumah warga. Posisi rumah terletak di depan kali Setu. Saat longsor, tanah itu merubuhkan salah satu rumah warga.

"Kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa. Sebab, penghuni rumah kebetulan sedang tidak berada di rumahnya," ujarnya.

Selain itu, kata Fidiyah, lantaran longsornya menutupi aliran kali Setu tersebut. Aliran air di sungai tersebut menjadi terhambat dan meluap ke pemukiman warga.

"Akibat meluapnya air kali. 20 rumah warga di RT 04 terendam. Kami menerjunkan puluhan personel tiga pilar yang terdiri dari Kormail, Polsek Jagakarsa, Satpol PP, jajaran kelurahan dan kecamatan untuk membantu 50 warga yang rumahnya terendam itu untuk mengungsi ke tenda pengungsian," tuturnya.

Sebagai langkah antisipasi dan menjaga keamanan, pihaknya akan bersiaga selama 24 jam. Pihaknya pun telah menyiapkan makanan cepat saji di posko tersebut.

"Suasana sudah kondusif. Kami secara cepat menangani tanah longsor dan imbas banjirnya. Mudah-mudahan, air cepat surut dan warga dapat kembali menjalani aktivitasnya," tambahnya.