Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lapan Manfaatkan Data Satelit Radar Jepang untuk Mitigasi Bencana

"Pengolahan data satelit radar ini mendukung program nasional, yakni ketahanan pangan, kemaritiman, perubahan iklim dan mitigasi bencana,"

Editor: Y Gustaman
zoom-in Lapan Manfaatkan Data Satelit Radar Jepang untuk Mitigasi Bencana
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Kendaraan bermotor berjalan merayap saat melintasi banjir cileuncang di Jalan Pelajar Pejuang depan Hotel Horison, Kota Bandung, Rabu (11/2/2015). Banjir tersebut disebabkan terjadi penyempitan saluran air yang dipenuhi lumpur dan sampah sehingga saat hujan turun volume air tidak tertampung dan meluap ke jalan, akibatnya mengganggu pengguna jalan yang melintas hingga mengakibatkan kemacetan. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

Laporan Wartawan Warta Kota, Dodi Hasanuddin

TRIBUNNEWS.COM, PEKAYON - Lembaga Penerbangann dan Antariksa Nasional (Lapan) bekerjasama dengan lembaga antariksa Jepang atau Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) di Indonesia.

Kerjasama itu dilakukan agar Indonesia dapat memantau migitasi bencana alam, di antaranya banjir, longsor, penurunan level tanah, gunung berapi, dan tsunami.

"Kami memberikan pelatihan dan workshop para peneliti dan perekayasa Indonesia dalam mengolah dan menganilis data satelit radar ALOS PALSAR 2 untuk berbagai kebutuhan. Pengolahan data satelit radar ini mendukung program nasional, yakni ketahanan pangan, kemaritiman, perubahan iklim dan mitigasi bencana," kata Kepala Bagian Humas Lapan, Jasyanto MM di Gedung Lapan, Pekayon, Jakarta Timur, Kamis (12/2/2015).

Menurut Jasyanto, pengolahan dan penganalisisan data satelit radar ALOS PALSAR 2, karena Indonesia terletak di daerah tropis. Hal itu membuat kondisi tutupan awan di Indonesia tinggi.

Selama ini pemantauan satelit untuk wilayah Indonesia menggunakan satelit bersensor optis. Akibatnya 40 persen data yang diperoleh memiliki tutupan awan lebih 30 persen. Ini membuat sulitnya memperoleh data satelit secara lengkap.

"Data satelit radar merupakan solusi untuk mengatasi permasalahan pemantauan itu," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Jasyanto menambahkan bahwa satelit radar itu juga berpotensi tinggi untuk mendukung program nasional pemetaan biomass untuk penghitungan emisi karbon, pemantauan pertumbuhan tanaman pertanian atau perkebunan, dan deteksi penangkap ikan ilegal.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas