TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo meminta tegas kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Kementrian Pekerjaan Umum (Kemen PU) dan Perumahan Rakyat (Pera), untuk mempercepat proyek pembangunan dan pengeboran Sodetan Kali Ciliwung - Banjir Kanal Timur (BKT).

"Ini pengerjaan terowongan terus akan dikebut. Memang perkembangannya selesai akhir Desember 2015. Tapi tadi juga saya sampaikan, ke Pak Dirjen dan Mentri PU, saya minta Oktober 2015 harus rampung," ucap Jokowi yang saat itu didampingi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, Rabu (18/02).

Menurut Jokowi, proyek tersebut harus dirampungkan cepat sebelum bertemu kembali dengan musim penghujan yang diketahui pada November 2015 mendatang.

"Karena sebelum hujan datang, ini sudah harus selesai. Satu jam berikut, ini sudah harus dioperasikan," tegasnya kembali, saat usai meresmikan kegiatan pengeboran terowongan Sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT), Jalan DI Panjaitan, Cipinang, Jakarta Timur.

Menurut mantang Gubernur DKI Jakarta ini, percepatan proyek tersebut dilakukan agar bisa mengurangi volume air di Kali Ciliwung dan dilarikan ke Banjir Kanal Timur. Namun, Jokowi juga menyerahkan segalanya ke Ahok, terkait terkendalanya proyek soal pembebasan lahan di Kawasan Bidara Cina, Jakarta Timur.

"Itu tanya sama Pak Gub. Semuanya di Pak Gubernur soal pembebasan lahan," katanya. (Panji Baskhara Ramadhan)