Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebelum Dibunuh, Sopir Taksi Express Dapat Teror

Tony masih menjalin asmara dengan perempuan lain, yaitu SM yang bekerja di sebuah rumah makan

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Sebelum Dibunuh, Sopir Taksi Express Dapat Teror
Warta Kota/Theo Yonathan Simon Laturiuw
Di taksi inilah jenazah Tony Zahar ditemukan tewas, Rabu (18/2/2015). Diduga Tony dibunuh 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Peristiwa terbunuhnya sopir taksi Express, Tony Zahar masih misterius. Sebelum tewas mengenaskan di taksi yang dikemudikannya, pria berumur 54 tahun itu menerima teror dari orang tidak dikenal.

Muhammad Ridwan alias Denny (20 tahun), anak pertama Tony Zahar dari pernikahan kedua, mengaku sebelum meninggal ayahnya terlihat ketakutan. Bahkan menurut keterangan ibu tirinya, Siti Masitoh (38), orang itu sering menerima teror.

"Ibu tiri mengatakan beberapa hari terakhir ini ayah mendapatkan teror dari suami teman dekatnya," tutur Denny saat dihubungi, Sabtu (21/2/2015).

Mahasiswa Universitas Gunadarma itu menjelaskan, setelah bercerai dengan ibunya, Tony menikah dengan istri ketiga, yaitu Siti Masitoh (38). Pasangan itu telah dikaruniai tiga orang anak, yaitu Adin (10), Nela (8), dan Kintara (6).

Meskipun sudah menikah, ternyata Tony masih menjalin asmara dengan perempuan lain, yaitu SM yang bekerja di sebuah rumah makan. Diduga terjadi konflik saat Tony membeli sebuah sepeda motor atas nama SM. Suami SM marah dan tidak terima istrinya menjalin hubungan dengan Tony.

Duka mendalam masih dirasakan pihak keluarga terutama Denny. Menurutnya, semasa hidupnya Tony merupakan pria yang baik. Belakangan ini, dia merasa ingin sekali bertemu dengan ayahnya tersebut.

"Karena tinggal terpisah, saya sudah lama tak bertemu ayah. Akhir-akhir ini saya sering merasa rindu ingin bertemu dia," ujar Denny.

BERITA TERKAIT

Tony Zahar (54 tahun) ditemukan tewas di taksi Express warna putih bernomor polisi B-1595-ETB di Jalan Rawa Bambu Raya, Jakarta Selatan pada Rabu (18/2/2015) pagi sekitar pukul 05.30 WIB.

Hasil olah TKP ditemukan korban meninggal dengan luka menganga di leher dan di kelingking. Korban dalam posisi duduk tertelungkup di kursi kemudi. Korban dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo pada Kamis kemarin.

Petugas menemukan sebilah pisau, tas berwarna yang berisi dompet warna coklat dan identitas korban al: KTP, kartu siaga bukopin, kartu serta buku tabungan mandiri atas nama Siti Murniarti, hp merk cross, dan 2 hp nokia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas