Pengamanan di ITC Depok Diperketat
pengamanan di pusat perbelanjaan yang ada di samping Balai Kota Depok itu tampak diperketat.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Pascaledakan berkekuatan rendah dari kardus yang diduga bom di toilet lantai II atau Lantai Mezanine pusat perbelanjaan ITC Depok di Jalan Margonda Raya, Senin (23/2/2015) petang pengamanan di pusat perbelanjaan yang ada di samping Balai Kota Depok itu tampak diperketat.
Pantauan Warta Kota, Selasa (24/2/2025) siang mulai dari pintu depan atau pintu utama serta pintu samping dan pintu belakang gedung ITC, tampak sejumlah petugas memeriksa bawaaan pengunjung baik secara manual atau dengan alat detektor.
Biasanya tidak ada pemeriksaan petugas seperti ini. Selain itu di beberapa lorong di setiap lantai di pusat perbelanjaan, petugas keamanan tampak lebih waspada. Beberapa petugas kepolisian juga tampak seliweran di sekitar ITC.
Kendaraan roda empat yang masuk ke kawasan parkir gedung juga wajib menjalani pemeriksaan dengan alat metal detektor.
"Protapnya memang pengunjung diperiksa seperti ini. Tidak ada yang berbeda," kata Darmono, Managemen Operasional ITC Depok, kepada Warta Kota, Selasa (24/2/2015).
Menurut Darmono aktivitas di ITC Depok kondusif dan berjalan normal paska peristiwa dugaan ledakan bom berkekuatan rendah, Senin kemarin. "Semuanya normal seperti biasa," ujarnya.
Karyadi, penjaga salah satu toko di ITC mengakui ada pengamanan yang lebih ketat pasca terjadinya ledakan di lantai II ITC.
"Beda lah mas penjagaannya dibanding hari biasa. Biasanya gak ada pemeriksaan barang secara detail begini. Apalagi disetiap pintu masuk pengunjung diperiksa. Biasanya sih agak bebas," ujar Karyadi kepada Warta Kota, di ITC Depok, Selasa (24/2/2015) siang.
Sebelumnya Kapolresta Depok Kombes Ahmad Subarkah mengatakan akibat peristiwa ledakan daya rendah di ITC, pihaknya menetapkan status waspada atas kondisi keamanan di Kota Depok.
"Kami sudah perintahkan semua anggota meningkatkan kewaspadaan dalam menjaga keamanan di Depok dan pusat keramaian," ujar Subarkah kepada Warta Kota, Selasa (24/2/2015).(bum)