TRIBUNNEWS.COM -  Dukungan bagi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang kerap disapa Ahok, Jumat (27/2) pagi, mengalir deras.

Dukungan itu dinyatakan di linimasa media sosial Twitter terkait hak angket yang digunakan DPRD DKI Jakarta guna menyelidiki dugaan kesalahan yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Seperti dikutip dari laman portal berita kompas.com, pengajuan hak angket terkait dengan rancangan peraturan daerah APBD DKI Jakarta 2015 yang dikirimkan ke Kementerian Dalam Negeri.

Versi rancangan anggaran yang dikirimkan itu diprotes anggota DPRD DKI Jakarta karena dianggap berbeda dengan yang telah mereka bahas sebelumnya bersama Pemprov DKI.

Sementara itu Basuki menganggap penolakan itu terkait dengan bakal anggaran siluman yang hendak diloloskan DPRD DKI. Basuki lalu mengotot menggunakan sistem e-budgeting guna mencegah kemungkinan penyimpangan tersebut.

Posisi Basuki yang terdesak, menyusul pengajuan hak angket pada hari sebelumnya, itulah yang lantas membuat dukungan kepadanya menyeruak di ranah maya. Sebuah petisi bahkan digalang pada pelantar change.org dengan tajuk ”Rakyat Jakarta mencabut Mandat DPRD dan Bubarkan DPRD”.

Hingga Jumat siang, petisi yang ditujukan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi, Mahkamah Agung, Kejaksaan Agung, Mahkamah Konstitusi, Gubernur DKI, Presiden RI, dan DPRD DKI itu telah beroleh 10.208 pendukung. Jumlah itu terus bertambah seiring waktu.

Hal serupa didapati di linimasa Twitter. Aplikasi Topsy mencatat, terdapat 4.076 tagar #SaveAhok dipergunakan selama dua jam terakhir sejak sebelum pukul 10.08.

Tagar itu bahkan memuncaki daftar pertama kicauan pengguna Twitter di Indonesia (trending topic) pada Jumat pagi hingga menjelang siang.

Sebagian kicauan berisikan pembelaan kepada Ahok. Ini, misalnya, dilakukan pengguna akun ‏@Wandy_Winardi ketika menulis, ”Bukti rakyat mendukung Bapak Ahok. #SaveAhok menjadi trending topik... Maju terus Pak Ahok. #SaveAhok.”

Pengguna akun ‏@Arezaldy14 mengatakan, ”Yaa wajar2 aja kalau dprd sentimen dengan ahok, pengawasan. Tapi kalau sampe ada rencana pemakzulan, Lawan! #SaveAhok #SaveAhok #SaveAhok.”

Yasser Rezky Pratama dengan akun ‏@yasserrezky mengatakan, ”Gubernur ahok harus tetap menjalankan amanah rakyat. Walaupun ahok dijegal oleh para dewan, tapi rakyat akan mendukung mu #SaveAhok.”

Sementara itu terdapat pula sejumlah pengguna yang memanfaatkan popularitas tagar itu untuk kepentingan promosi produk komersial. Konten yang diunggah sama sekali tidak berhubungan dengan bentuk dukungan kepada Ahok, tetapi sekadar menautkan barang yang hendak dipasarkan.

Akan tetapi, konten perihal dukungan bagi Ahok masih dominan. Pengguna akun ‏@simpunk4, misalnya, menulis, ”Utk yg tidak tau siapa ahok, jangan berkomentar negatif. Mengenai anggaran siluman, kt semua mau DKI lebih baik di tangan ahok. #SaveAhok.”

(Ingki Rinaldi)