TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa malu bila Balai Kota yang begitu luas dengan ribuan Pegawai Negeri Sipil (PNS) bekerja tidak memiliki masjid yang memadai.

Seperti diketahui masjid Balai Kota begitu kecil tidak bisa menampung pegawai Pemprov DKI Jakarta yang jumlahnya ribuan pada saat pelaksanaan salat Jumat.

Masjid atau mushala di Balai Kota DKI Jakarta terletak dipojok diantara gedung-gedung bertingkat, sehingga bila hari jumat pegawai Pemprov DKI Jakarta melaksanakan ibadah salat Jumat di lantai dasar Blok G Gedung Pemprov DKI dan sekitarnya.

Pria yang akrab disapa Ahok tersebut mengungkapkan rasa malunya saat dirinya meresmikan masjid dengan arsitektur modern bernama Mesjid Jenderal Sudirman di Kompleks Perkantoran World Trade Center (WTC), Jakarta Selatan, Jumat (27/2/2015).

Dalam sambutannya Ahok menganggap lucu keadaan di Balai Kota yang tidak memiliki masjid yang memadai.

"Saya juga malu, masa di Balai Kota tidak ada masjid, lucu juga kan?" kata Ahok.

Pria yang pernah duduk di Komisi II DPR RI ini berharap bila APBD DKI Jakarta Tahun Anggaran 2015 bisa secepatnya disetuju Kementerian Dalam Negeri, supaya bisa membangun masjid di Balai Kota.

Awalnya Ahok memiliki ide untuk membangun masjid di Balai Kota dengan menggunakan dana swadaya, tetapi ternyata keinginan tersebut terbentur dengan aturan.

"Mudah-mudahan tidak ada masalah lagi dengan DPRD supaya cepat bangun (masjid). Ternyata tidak bisa pakai sumbangan, harus APBD, kalau selesai kita langsung bangun," ucap Ahok.