Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sutina: Anak Saya Penurut, Jarang Minta Macam-macam

Anak saya penurut. Jarang minta macam-macam. Dia dari habis lulus SMP selalu bilang mau mandiri, mau cari kerja

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Sutina: Anak Saya Penurut, Jarang Minta Macam-macam
twitter
Seorang pemuda yang diduga adalah anggota begal motor dikeroyok massa sebelum akhirnya dibakar hidup-hidup oleh warga sekitar kawasan Pondok Karya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa (24/2/2015) dini hari. 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Sutina, ibu pelaku begal yang dibakar massa hingga tewas itu  tidak banyak bicara. Sutina masih meratapi kepergian anak ketiganya dari lima bersaudara, Hendriansyah (29), yang tewas setelah dihakimi massa pada Selasa (24/2/2015) dini hari di daerah Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Perempuan yang ditemui di kediamannya di Jalan Inpers, Larangan Utara, Kota Tangerang, Jumat (27/2/2015), tidak percaya salah satu anak laki-laki dia melakukan pembegalan hingga nyaris membunuh korbannya dengan pedang. Semasa hidupnya, Hendriansyah dikenal sebagai sosok yang baik.

"Anak saya penurut. Jarang minta macam-macam. Dia dari habis lulus SMP selalu bilang mau mandiri, mau cari kerja," tutur Sutina sambil terisak sedih.

Sutina menceritakan, Hendriansyah sempat mencoba berbagai pekerjaan, mulai dari kuli pasar, tukang angkat galon, hingga menjadi tukang cuci kendaraan. Selama masih di rumah pun, Hendriansyah malah dikenal sebagai anak yang pendiam.

Sejak Hendriansyah menyatakan ingin hidup mandiri, dia sempat berpamitan kepada Sutina dan ayahnya, Syarifudin, kemudian memulai hidup sendiri selama kurang lebih dua tahun. Dari saat itu hingga Hendriansyah ditemukan telah meninggal dunia, Sutina mengaku belum pernah sama sekali bertemu anaknya.

Sutina menyebutkan, Hendriansyah tidak meninggalkan nomor ponsel ataupun petunjuk lain sehingga dia dan keluarga tidak tahu sama sekali apa yang terjadi pada Hendriansyah dalam dua tahun itu.

Keinginan Hendriansyah untuk hidup mandiri dinilai sengaja dilakukan karena kedua orangtuanya telah bercerai cukup lama sehingga harus ada pencari nafkah bagi kakak dan adiknya.

Berita Rekomendasi

Kejadian meninggalnya Hendriansyah setelah mencoba membegal orang dan akhirnya dihakimi massa sama sekali tidak terbayangkan oleh Sutina. Dia pun mencurigai Hendriansyah sudah bergaul dengan orang-orang yang tidak tepat.

"Dua tahun itu kita enggak tahu (Hendriansyah) ngapain. Kita enggak tahu juga dia tinggal di mana. Mungkin pergaulannya salah," ujar Sutina.

Sutina pun mengaku bahwa dia sudah merelakan kepergian anaknya dan menuturkan tidak akan menggugat pelaku main hakim ke polisi. Dia sendiri menilai bahwa kejahatan begal memang makin marak sehingga wajar jika masyarakat sudah terlebih dahulu melakukan tindakan-tindakan untuk menolong atau membela diri.(Andri Donnal Putera)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas