Inilah Polisi Yang Mengurusi Ruang Arsip BPKB Seantero Jabodetabek
Inspektur Satu Sidik memilih memakai kaus ketika bekerja di ruangan arsip BPKB seantero Jabodetabek yang panas, pengap, dan aromanya tak sedap.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Wartakota, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai seorang polisi tapi jarang memakai kebesarannya. Itulah Inspektur Polisi Satu Sidik (52), orang yang paling bertanggung jawab terhadap arsip BPKB motor dan mobil seantero Jabodetabek.
Tanggung jawab itu pula yang membuat Ipti Sidik jarang memakai seragam polisi. Lantaran setiap harinya ia lebih banyak terkurung di ruang penyimpanan arsip dua lanyai tepat di gedung Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
"Biasanya saya lebih sering pakai kaus," kata Sidik terkekeh kepada Wartakota di ruangannya, Jakarta, Selasa (3/3/2015). Di ruang penyimpanan arsip BPKB, memang hanya ada petugas. Mereka tak berurusan dengan masyarakat, hanya tumpukan arsip .
Kaus menjadi pakaian yang membuatnya nyaman selama bekerja di ruang arsip. Asal tahu saja, meski dua lantai ruangan arsip sebesar lapangan sepak bola, tapi penuh dengan rak setinggi tiga meter, memanjang dari satu sudut ke sudut lainnya. Jarang antar rak hanya setengah meter. Satu lagi, tidak ada mesin pendingin udara. Sidik baru memakai seragamnya ketika naik ke atas.
Baca: Arsip BPKB mobil dan motor di Jakarta, Banten, Depok, dan Bekasi sudah tersimpan rapi di ruangan ini sejak 1968.
Menjaga Arsip Tahan Rayap
Sidik adalah Pamin Arsip dan Dokumentasi BPKB Subdit Registrasi dan Identifikasi Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Tugasnya mengurusi ruang arsip. Memantau setiap arsip yang keluar dan masuk. Agar arsip-arsip BPKB tidak rusak, dia rutin menyelipkan kapur barus diantara arsip. Paling tidak dua minggu sekali itu dilakukan.
"Soalnya dalam dua minggu kapur barus yang diselipkan tadi sudah lenyap," terang Sidik.
Selain itu, kadang-kadang ruang penyimpanan arsip itu juga difogging untuk memusnahkan binatang seperti rayap. Tapi tak rutin. Hanya sesekali saja dalam tempo waktu yang tak bisa ditentukan.
Baca: Potret 'Kuncen' Juru Arsip BPKB Seantero Jabodetabek.
Sidik sudah enam tahun bertugas di sana. Ia pernah bertugas di bagian sarana dan Prasarana Subdit Dikyasa Polda Metro Jaya. Dari jalanan yang terang benderang dan ramai, dia turun ke ruang bawah tanah yang panas dan pengap, mengurusi arsip BPKB mobil dan motor setiap harinya.
Sidik masuk pendidikan bintara polisi pada 1987 di Medan. Setelah lulus 1988, dia berdinas di Sibolga, perbatasan Aceh dan Sumatera Utara.
Hanya 20 bulan Sidik bekerja di sana, lalu pindah ke Pusdik Lalu Lintas di Serpong, Tangerang. Selama 12 tahun Sidik mengajar di sana. "Saya dulu mengajar beladiri Judo," kata Sidik saat mengajak Wartakota berkeliling ruang penyimpanan arsip BPKB.
Tahun 2001 Sidik masuk sekolah calon perwira di Sukabumi, Jawa Barat. Tahun 2002 dia lulus, lalu ditempatkan di Samapta Polda Metro Jaya.
Setelah itu dia dipindah ke Pegamanan Objek Vital. Baru ke Ditlantas. Setelah lama mengatur lalu lintas, dia baru turun ke basement mengatur pengarsipan BPKB.
Baca juga: Polisi Kekurangan Alat Digitalisasi Arsip BPKB Seantero Jabodetabek. Jika elektronisasi arsip BPKB, tak butuh ruangan sebesar lapangan sepak bola.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.