Warga Tionghoa Bogor Gelar Ritual Iris Lidah
Dalam hitungan jam, masyarakat Tionghoa di Bogor siap menggelar perayaan Pesta Rakyat Bogor Cap Go Meh 2015
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Dalam hitungan jam, masyarakat Tionghoa di Bogor siap menggelar perayaan Pesta Rakyat Bogor Cap Go Meh 2015 yang akan berlangsung pada Kamis (5/3/2015) pukul 16.00 WIB. Puncak pesta tahunan itu nantinya akan digelar mulai dari Vihara Dhanagun (Hok Tek Bio) dan akan konvoi mengelilingi kota Bogor.
Namun, sebelum acara puncak itu digelar, masyarakat Tionghoa menggelar upacara ritual "Tangsin" (tolak bala). Tradisi ini sebagai bentuk rasa syukur dan memohon perlindungan kepada para leluhur.
Ketua Panitia Cap Go Meh 2015, Arifin Himawan mengatakan, ritual Tangsin rutin digelar setiap menjelang penyelenggaraan Cap Go Meh.
“Ritual ini diartikan sebagai upacara tolak bala. Kita memohon kepada para dewa untuk selalu diberikan keselamatan dan dijauhkan dari segala marabahaya,” ujar Arifin, Rabu (4/3/2015).
Selain itu, kata Arifin, ritual itu juga sebagai wujud permohonan kepada para dewa untuk kelancaran usaha.
“Untuk yang usahanya kurang baik, kesempatan ini bisa dijadikan momen untuk memohon agar usahanya kembali dilancarkan,” lanjutnya.
Dijelaskan Arifin, dalam ritual Tangsin, setiap pendekar akan menunjukkan aktraksi melukai diri dengan cara mengiris lidah, dan darah yang keluar dari lidah akan ditulis pada kertas mantera berwana kuning.
“Tulisan dari tetesan darah itu yang merupakan bentuk permohonan kepada para dewa untuk mengusir aura jahat, kelancaran usaha, dan tolak bala,” jelas Arifin.
Ritual yang berlangsung sekitar satu jam itu diawali dengan acara penyampaian doa yang dilakukan oleh tokoh spiritual agar ritual itu berjalan lancar dan aman. Ritual Tangsin dilakukan pada dua sesi, pertama dilaksanakan pada pukul 16.00 WIB dan sesi kedua pada pukul 20.00 WIB.(Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.