Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahok Siap Dipecat Bongkar APBD DKI Jakarta 2015 Bermasalah

"Saya jujur, saya sudah siap dipecat, dibilang menipu, dilaporkan ke Bareskrim atau apa siap saja," ungkap Ahok di Balai Kota, Jumat (6/3/2015).

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Y Gustaman
zoom-in Ahok Siap Dipecat Bongkar APBD DKI Jakarta 2015 Bermasalah
Warta Kota/Warta Kota/Henry lopulalan
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kiri) berjabat tangan dengan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi (kanan) sebelum rapat Fasilitasi, Mediasi dan Klarifikasi Mengenai Evaluasi RAPERDA/APBD DKI Jakarta Tahun Anggaran 2015 di Kantor Kemendagri di Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (5/3). Rapat tersebut digelar terkait kisruh antara Ahok dengan DPRD DKI Jakarta dalam RAPBD DKI Jakarta 2015. (Warta Kota/henry lopualan) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok siap dipecat, karena membongkar ketidakberesan APBD DKI Jakarta 2015 versi Pemprov DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta.

Pernyataan Ahok membuat gerah anggota DPRD DKI Jakarta. Menurut Ahok dalam APBD DKI versi DPRD DKI Jakarta mengandung dana siluman Rp 12,1 triliun. Sehingga DPRD DKI Jakarta membentuk panitia hak angket. Mereka juga berencana melaporkan Ahok ke Bareskrim Polri.

"Saya jujur, saya sudah siap dipecat, dibilang menipu, dilaporkan ke Bareskrim atau apa siap saja," ungkap Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (6/3/2015).

Ahok memilih bertahan terhadap serangan yang ditujukan kepadanya. Mantan Bupati Belitung Timur itu akan konsisten menjaga APBD DKI Jakarta 2015 tidak disusupi anggaran siluman. Caranya, Pemprov DKI Jakarta menyerahkan APBD DKI Jakarta ke Kementerian Dalam Negeri versi electronic budgeting, yang berbeda dari APBD DKI Jakarta yang sudah disepakati antara Pemprov DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta pada 27 Januari 2015.

Untuk mengantisipasi anggaran siluman masuk dalam APBD DKI Jakarta 2015, Ahok mengaku sudah menyisir berbagai mata anggaran yang berpotensi digelembungkan.

"Aku gampang saja, sudah ada e-budgeting tinggal menyisir, langsung ketahuan misalnya pemeliharaan yang tidak masuk akal, beli ATK tidak masuk akal, beli makan minum tidak masuk akal. Tinggal kita kunci," ungkapnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas