Polisi Buru Sopir Taksi yang Rampok Penumpangnya di Tanah Kusir
"Kami menelusuri TKP dan melakukan olah TKP di lokasi perampokan," tutur Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Indra Fadhillah Siregar.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat kepolisian masih memburu pelaku pencurian bermodus sopir taksi di Jalan Raya Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada 8 Maret 2015 lalu.
Olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi-saksi telah dilakukan untuk mengungkap pelaku perampokan tersebut.
"Kami menelusuri TKP dan melakukan olah TKP di lokasi perampokan," tutur Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Indra Fadhillah Siregar saat dihubungi, Selasa (12/3/2015).
Menurut Indra, penyidik telah mencocokkan keterangan saksi korban dan saksi di sekitar TKP. Namun polisi mengaku kesulitan menemukan saksi di lokasi kejadian karena kondisi Jalan Raya Tanah Kusir yang memang terkenal sepi dan minim penerangan.
"Kami sudah meminta keterangan saksi di TKP, tetapi masih minim karena saat itu TKP sepi. Dari informasi warga sekitar memang di sana dulu sering terjadi kasus pencurian, karena penerangan di kawasan tersebut minim," kata Indra..
Terjadi peristiwa perampokan di Jalan Raya Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada 8 Maret 2015 sekitar pukul 00.30 WIB.
Korban bernama Mita Santi (31 tahun) memberhentikan taksi berwarna putih di depan supermarket di Srengseng, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Sekitar pukul 01.00 WIB di jalan Bintaro tepatnya di depan Apotik Bendi Tanah Kusir, pelaku tiba-tiba berhenti dan memundurkan joknya dengan alasan hendak meluruskan kaki karena pegal.
Saat itulah korban yang tengah terhimpit di belakang ditodong pisau lipat oleh pelaku. Pelaku berhasil merampas cincin dan tas yang berisi dompet, kartu ATM, uang tunai sebesar Rp 700 ribu dan handphone Samsung Galaxy Note 3.