Prabowo Soenirman: Ahok Bicara Bajingan Kenapa Tidak Dilaporkan
Apa Pak Gubernur juga tidak bicara seperti itu, kenapa tidak diadukan sama mereka, saya belajar dari Pak gubernur ngomong bajingan
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prabowo Soenirman mengaku berkata kasar saat mediasi antara DPRD dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) beberapa waktu lalu.
Tetapi ia heran kenapa saat dirinya berbicara kasar goblok dan bangsat justru dilaporkan ke pihak kepolisian, sementara Ahok saat berbicara bajingan tidak ada yang mengadukan.
"Apa Pak Gubernur juga tidak bicara seperti itu, kenapa tidak diadukan sama mereka, saya belajar dari Pak gubernur ngomong bajingan, saya selama ini melihat sikap gubernur seperti ini anak saya ngomongnya bajingan juga, karena Ahok ngomong seperti itu," ungkap Prabowo di Gedung DPRD DKI, Rabu (11/3/2015).
Ia pun tidak gentar dengan laporan yang dibuat LBH Pendidikan kepada pihak kepolisian atas hal tersebut. Ia akan menghadapinya apa pun bentuk tuntutannya.
"Saya akan hadapi apapun bentuk tuntutannya," ucapnya.
Politisi Gerindra ini mengaku berkata kasar dalam mediasi yang dilakukan Kemendagri karena emosi sesaat setelah Ahok membentak-bentak jajarannya.
"Ini bukan masalah mencontoh, tapi ini masalah emosi sesaat, saya tegaskan kenapa saya emosi, karena saya melihat temen-teman saya di eksekutif ditunjuk-tunjuk semua, saya dulu mundur dari eksekutif gara-gara berantem sama Fauzi Bowo, saya belum pensiun waktu itu, ini temen-temen saya ditunjuk-tunjuk seperti itu, harga dirinya dimana? itu aja masalahnya," ungkapnya.
Atas kejadian tersebut dirinya mengaku sudah melapor ke pihak Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra dan sudah berbicara dengan Ketua Badan Kehormatan Muhammad Sangaji.
"Saya juga bilang sama dewan kehormatan Pak Ongen (Muhammad Sangaji) kalau saya salah ditegor atau sanksi apa pun saya terima, ini tidak apa-apa, masalahnya karena emosional saja," ujarnya.