Ganjal ATM dengan Batang Korek, Komplotan Ini Kuras Uang Rp 50 Juta
Ketiga pelaku itu menguras rekening korban dengan modus mengganjal mesin ATM dengan korek api.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kepolisian dari Polres Metro Jakarta Barat menangkap komplotan pembobol anjungan tunai mandiri (ATM) yang beroperasi di Jakarta, Banten, dan jalur pantai utara (pantura) Jawa. Ketiga pelaku itu menguras rekening korban dengan modus mengganjal mesin ATM dengan batang korek api.
Tiga orang yang berhasil ditangkap yakni AR (44), MA (42), dan YUS (33). Tiga orang pelaku lain masih buron. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Putu Putera Sadana mengungkapkan pelaku menguras rekening korban Yusup Kamtawijoyo (62) senilai Rp 50 juta. Saat itu, korban sedang mengambil uang di ATM BCA yang berada di dalam Indomaret Sun Rice Garden Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
“Tiga orang ini beraksi bersama-sama dan saling berbagi peran. Ada yang mengganjal ATM dengan korek api, lalu ada yang menawarkan bantuan saat kartu ATM korban sulit masuk ke dalam mesin,” ujar AKBP Putu saat ditemui di Mapolres Jakarta Barat pada Selasa (17/3/2015) siang.
Pelaku yang berasal dari Lampung Selatan itu memilih ATM terbuka yang berada di pusat perbelanjaan. Salah seorang bertugas menggajal mesin ATM dengan korek api sebelum target korban datang. Mereka hanya membutuhkan waktu kurang dari satu menit untuk mengganjal mesin ATM.
Waktu yang dipilih untuk memangsa korban juga tidak menentu. Kawanan ini biasa beraksi pada pagi atau siang hari. Saat korban kesulitan memasukkan kartu ATM ke dalam mesin, AR akan mendatangi untuk menawarkan bantuan.
Di saat yang sama MA menepuk bahu korban dan mengatakan ada uang milik korban yang jatuh. Ketika korban mengambil uang, pelaku mengganti kartu ATM yang masih terpasang di mesin dengan kartu ATM palsu. Kedua pelaku lalu meninggalkan korban sendirian.
“Setelah kartu ATM korban diambil, pelaku lain YUS datang mendekati korban. Kartu ATM tidak bisa digunakan dan pelaku meminta korban menekan terus kode PIN sembari mengintip,” ucap AKBP Putu.
Saat kode PIN sudah diketahui, ketiga pelaku ini mencari ATM terdekat dan menguras habis uang milik korban. AR (42) mengaku baru pertama kali menjalankan aksinya di Jakarta. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai sopir travel itu belajar membobol ATM dari kawannya di Pekanbaru, Riau.
Ia butuh waktu seminggu untuk mempelajari teknik tersebut. Ia nekat membobol ATM karena memiliki utang sekitar Rp 60 juta untuk kredit mobil Toyota Avanza. Adapun gajinya sebagai sopir travel hanya sekitar Rp 40.000-Rp 50.000 per hari.
“Kesulitan ekonomi, saya punya banyak hutang dan empat anak,” tutur pria asal Lampung Selatan itu tampak pilu.
Polisi juga masih memburu tiga orang tersangka lainnya. Para tersangka ini akan dijerat dengan pasal 363 Kitab Undang Undang Hukum Pidana tentang Pencurian dengan Pemberatan. Ancaman hukuman kurungan lima tahun penjara menanti mereka.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.