Mahasiswa Tewas Gantung Diri di Kebon Bawang
Usai mahasiswa bunuh diri di danau UI, kini mahasiswa tewas gantung diri menggunakan tali rafia di Kebon Bawang.
Editor: Rendy Sadikin
Laporan Wartawan WARTA KOTA, Panji Baskhara Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga digegerkan sesosok pria gantung diri di taman RW 06 Kebon Bawang, Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Minggu (5/4), sekitar pukul 22.30.
Kapolsek Tanjung Priok, Kompol M Iqbal, pun membenarkan hal tersebut.
"Pria tersebut atas nama Alexsander Walanghere (22). Ditemukan warga malam kemarin sekitar pukul 22.30," katanya saat dikonfirmasi, Senin (6/4/2015).
Iqbal menuturkan, pria yang berprofesi sebagai mahasiswa tersebut diduga melakukan aksi bunuh diri.
BACA: Mahasiswa Tewas di Danau UI Kecewa Tak Ikut Olympiade Biologi
Tak hanya itu, pria yang juga diketahui warga di Jalan Lingkungan II, Kelurahan Tondanu, Kecamatan Tondanu Timur, Manado tersebut merupaka jemaat di Gereja Najaret, di Jalan Gadang Turusan, Kelurahan Sungai Bambu, Tanjung Priok.
"Tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan pada tubuh korban dan diperkirakan pria itu gantung diri dengan mengikat lehernya menggunakan tali rafia. Tali itu terikat pada tiang di Taman Permainan anak-anak," jelasnya.
Dikatakan Iqbal kembali, aksi yang dilakukan pria tersebut terus diselidiki dan ditangani oleh pihaknya, Polsek Tanjung Priok.
"Belum diketahui apa latar belakang bunuh diri yang dilakukan pria itu. Jasad pria tersebut kini diotopsi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk pengusutan lebih lanjut," tutupnya.
BACA: Mahasiswa Tewas di Danau UI Sampaikan Mohon Maaf di Secarik Kertas
Hingga kini, polisi masih mencari tahu dan mendalami motif bunuh diri yang dilakukan pria yang diketahui bernama Alexander Walanghere (22).
"Kami masih mendalami motif bunuh diri yang dilakukan mahasiswa asal Manado tersebut. Belum tahu pasti penyebabnya," ucap singkat Kapolsek Tanjung Priok, Kompol M Iqbal saat dikonfirmasi, Senin (6/4/2015).
Diketahui, Alexsander gantung diri menggunakan tali rafia. Tali rafia tersebut diikat di sebuah alat bermain anak-anak, di taman tersebut.
Tak hanya itu, pria ini merupakan jemaat di Gereja Nazareth, di Jalan Gadang Turusan, Kelurahan Sungai Bambu, Tanjung Priok.
Pihak kepolisian pun menduga aksi yang dilakukan warga Tondano tersebut bunuh diri. Sebab, tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan pada tubuh korban.