Misteri Kematian Mahasiswa UI Tenggal di Danau Belum Terungkap
Misteri kematian mahasiswa Universitas Indonesia, Akseyna Ahad Dori (18) belum terungkap.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Misteri kematian mahasiswa Universitas Indonesia, Akseyna Ahad Dori (18) belum terungkap. Aparat kepolisian belum mampu mengungkap motif di balik peristiwa tersebut.
Baca juga: Pesan Terakhir Mahasiswa UI Tewas di Danau: Tak Akan Kembali dan Jangan Cari Aku.
Akseyna ditemukan tewas tenggelam di danau UI, Kamis 26 Maret 2015. Saat ditemukan tewas tenggelam, jenazah Ace menggendong tas berisi konblok dan krikil. Tidak ditemukan luka di tubuh mayat.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul, mengaku polisi sulit mengungkap apakah Ace bunuh diri atau dibunuh. Kendati penyidik telah meminta keterangan 17 saksi terdiri teman korban, pihak kampus, dan keluarga.
Baca juga: Mahasiswa Tewas di Danau UI Kecewa Tak Ikut Olympiade Biologi.
“Kita mengumpulkan berbagai info keterangan dan fakta yang ada. Diperlukan ketelitian dan analisis, membutuhkan kematangan dan keuletan untuk mengumpulkan info,” tutur Martinus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (9/4/2015).
Beberapa keterangan saksi masih harus diuji. Penggalian informasi dilakukan mulai H-3 sebelum korban meninggal sampai sesaat setelah kejadian. Keterangan aktivitas korban tersebut menjadi satu kajian mendalam untuk mendapatkan informasi yang sempurna.
Penyidik sudah dua kali olah tempat kejadian perkara untuk mengumpulkan info. Hasilnya, penyidik menemukan tulisan tangan korban, semacam wasiat: will not return for please don't search for existence my apologies for everything eternally.
Namun sampai saat ini, belum diketahui apakah itu merupakan surat wasiat yang ditulis korban sebagai pertanda pesan terakhir. Selain itu, kuat dugaan ini bunuh diri ketika korban ditemukan tewas menggendong tas berisi konblok dan krikil
“Indikasi itu memang akan diterima dan dijadikan analisis seperti jumlah batu yang ada di korban apakah bisa menenggelamkan. Ini menjadi kajian dan analisis tim. Indikasi belum disimpulkan apakah pembunuhan atau bunuh diri,” kata Martinus.