TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Misteri tewasnya Akseyna Ahad Dori (18) mahasiswa jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Indonesia (UI) yang jasadnya ditemukan mengambang di Danau Kenanga UI, Depok, Kamis (26/3/2025), belum juga terjawab dan belum dapat disimpulkan oleh kepolisian.

Dugaan antara Akseyna melakukan bunuh diri atau dibunuh masih belum jelas.

Namun yang pasti misteri kematian Akseyna membuat Juwita (18) salah satu penghuni kos di Wisma Widya, Kukusan, Beji, Depok, tempat di mana Akseyna juga menyewa kamar kos, menjadi agak takut.

"Saya jadi takut. Tapi juga prihatin dan sedih. Takutnya apa benar dia dibunuh, dan kok bisa sampai dibunuh?" kata Juwita kepada Warta Kota, Kamis (9/4/2015).

Sementara jika Akseyna memang bunuh diri, Juwita juga mengaku takut sebab kamar kos Akseyna berdekatan dengan kamarnya.

"Soalnya saya penghuni baru di tempat kos ini. Sekitar pertengahan Desember saya kos di sini," kata mahasiswa UI Fakultas Ilmu Budaya asal Karawang itu.

Juwita juga mengaku ngeri ketika mendengar cerita dan pemberitaan yang menyebutkan Akseyna ditemukan mengambang di Danau UI.

"Pokoknya ngeri dan jadi takut. Namanya juga teman satu kos dan kamarnya di sekitar kos saya juga," ujar perempuan berjilbab itu.

Menurut Juwita selama tinggal di rumah kos Wisma Widya itu ia cukup jarang bertemu dengan Akseyna yang biasa di sapa Ace itu.

"Kata ibu kos di sini, orangnya sih pendiam. Tapi bagaimananya dia saya kurang jelas, cuma tahu dari teman kos di sini saja," kata Juwita.

Ia menyatakan, berdasarkan cerita teman-teman satu kosnya, mereka lebih banyak yang tak yakin jika Ace bunuh diri. "Apalagi dia anak pintar dan katanya aktif di masjid dan agamis," kata Juwita.

Menurut Juwita, semua teman kosnya berharap polisi mengungkap kasus ini dan benar-benar menemukan bukti yang jelas apakah Akseyna dibunuh atau bunuh diri.

"Maunya cepat-cepat terungkap biar jelas apa masalah dan penyebabnya," tutur dia.