Dipakai Tempat Prostitusi, Pemilik Kos Diperiksa Terkait Tewasnya Deudeuh
Pemilik rumah kos tempat Deudeuh Alfi Sarin (26) alias Empi tewas terbunuh diperiksa polisi.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilik rumah kos tempat Deudeuh Alfi Sarin (26) alias Empi tewas terbunuh diperiksa polisi.
Sebelumnya, Deuhdeuh Alfi Sahrin (26) alias Empi ditemukan tewas dalam kondisi leher terlilit di kamar kosnya di Jalan Tebet Utara 1 nomor 15 C RT/RW 07/010, Tebet, Jakarta Selatan, pukul 19.00, Sabtu (11/4/2015) malam.
"Saat ini sudah dilakukan pemeriksaan terhadap delapan orang saksi, baik pemilik dari rumah kos, maupun beberapa orang yang tinggal di rumah kos itu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/4/2015).
Saat ditanya apakah akan ada sanksi bagi pemilik kos karena korban menjadikan kamarnya sebagai tempat prostitusi, Martinus mengatakan pihaknya belum fokus ke arah sana.
"Belum, kita masih fokusnya ke kasus pembunuhannya dulu," ucap Martinus.
Sebelumnya, akibat kematian Empi, terkuat rumah kos yang terletak di pinggir jalan itu kerap dijadikan tempat prostitusi.
Beberapa penghuni kos termasuk Empi bekerja sebagai pekerja seks. Dan mereka kerap membawa tamu-tamunya untuk dilayani di rumah kos itu.
Selain itu, warga juga mengakui bahwa pekerja seks yang ada di rumah kos itu memang kerap melayani tamunya disana.
Bahkan di rumah kos itu juga berlaku tarif short time untuk tiap kamar. Maksudnya seseorang bisa menyewa kamar untuk beberapa jam atau sehari saja disitu. Seseorang bisa hanya membayar Rp 200.000 apabila menyewa kamar untuk semalam saja.