Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suara Misterius Dari Kamar Kos Empi Sering Terdengar

Berbagai misteri dan tanda tanya ‎bermunculan atas kepergian janda beranak satu itu dikalangan teman-teman kosannya.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Suara Misterius Dari Kamar Kos Empi Sering Terdengar
Warta Kota/Theo Yonathan Simon Laturiuw
Polisi sedang menyelidiki kasus pembunuhan wanita freelance di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (12/4/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, TEBET - Suasana kesunyian dan ketegangan sangat terasa di lorong-lorong Boarding House atau tempat kos-kosan wanita cantik yang ditemuk‎an tewas di kamar kosnya, Jalan Tebet Utara nomor 15 C RT 07 RW 10, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (11/4) pukul 19.00‎.

Berbagai misteri dan tanda tanya ‎bermunculan atas kepergian janda beranak satu itu dikalangan teman-teman kosannya.

Bangunan dengan tiga lantai terlihat sangat sepi.

Pintu-pintu kos yang ada sebanyak ‎27 kamar terpantau tertutup dan seperti acuh dengan kejadian pembunuhan itu.

Pemilik kos dan penjaga kos tidak ada di rumah yang mempunyai background berwarna merah dan abu-abu.

Salah seorang teman korban yang tinggal di depan kamar korban, Aurel (24) mengaku hingga saat ini dirinya masih kepikiran dengan pembunuhan itu.

Berita Rekomendasi

Pasalnya, sudah hampir 6 bulan dia tidak melakukan komunikasi dengan korban karena sesuatu pertikaian.

Namun, kini Deuhdeuh Alfi Sahrin (29) telah tiada dan ‎menimbulkan misteri.

"Semenjak penemuan Empi (panggilan akrab korban-red), saya ‎tidak bisa tidur," kata wanita yang mempunyai rambut berwarna pirang itu di kamar kosnya nomor 29.

Wanita yang sudah tiga tahun tinggal di kos-kosan itu, mengatakan bahwa setiap malam, di pojok kamarnya yang berukuran sekitar 5 meter x 5 meter selalu terdengar suara korban.

Kata-kata maaf yang terdengar di pojok kanan kamar kos Aurel.

"Saya sendiri sekarang masih merinding kalau inget peristiwa penemuan mayat Mpi. Kalau di pojok kamar saya selalu ada suara-suara minta maaf kepada dirinya," tuturnya.

Selama tinggal di Tebet Utara, teman korban hanya dirinya dan beberapa tetangga kos lainnya.

Sebelum penemuan mayat, dia sempat mendengar suara seperti ada keributan di kamar kos korban.

Namun, karena tidak ingin mengganggu privasi korban maka, Aurel hanya diam saja.

"Saya sudah marahan sama Mpi dan tidak bertegur sapa selama enam bulan. Makanya saya tidak terlalu memperhatikan suara keributan itu," kata dia.

Akibat kejadian itu, Aurel berencana pindah dari kos-kosan yang mempunyai tarif sewa sebulan sebesar Rp2,5 juta.


Kamar kos Deudeuh

Pasalnya, dia mengaku takut kalau pelaku mengincar dirinya.

Hal ini dikarenakan korban dikenal suka curhat dengan dirinya.

"Saya berencana pindah kos. Ngeri kalau disini. Selain ada suara minta maaf, takutnya pelaku ngincar saya karena kenal Empi," ucapnya.(Bintang Pradewo)

Tags:
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas