Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tewasnya 'Empi' di Kamar Kos Tebet dan Fenomena Akun Alter di Internet

Polisi kini sedang menulusuri buku daftar tamu milik Alfi untuk mencari tahu orang yang terakhir menggunakan jasa 'one night stand' perempuan tersebut

zoom-in Tewasnya 'Empi' di Kamar Kos Tebet dan Fenomena Akun Alter di Internet
Warta Kota/Theo Yonathan Simon Laturiuw
Sembilan jam sebelum tewas, Deuhdeuh Alfi Sahrin (26) alias Empi alias Tata, yang bekerja sebagai wanita panggilan menulis status terakhir di Facebook-nya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tewasnya seorang wanita cantik bernama Deudeuh Alfi Sahrin (26) alias Empi di kamar kosnya di wilayah Tebet, Jakarta Selatan membuka tabir baru dunia praktik prostitusi di dunia maya.

Polisi kini sedang menulusuri buku daftar tamu milik Alfi untuk mencari tahu orang yang terakhir menggunakan jasa 'one night stand' perempuan tersebut.

Buku daftar tamu itu ditemukan polisi di kamar Empi saat memeriksa tempat kejadian perkara (TKP). Buku daftar tamu itu berupa buku dengan sampul McDonalds.

Buku daftar tamu itu berisi catatan penting tentang semua tamu yang memesan jasa Alfi. Alfi diketahui bekerja sebagai wanita freelance.

Dia melayani 'one night stand' para pria yang butuh jasanya. Dia kerap melayani para tamunya di kamar tempat dia ditemukan terbunuh.

Alfi juga diketahui memanfaatkan jasa alter di jagad internet.

Alter diketahui adalah jasa untuk memamerkan foto-foto syur dan menyebarkan nomor telepon seluler pribadi untuk dibagikan kepada pelanggan.

Berita Rekomendasi

Akun alter biasanya menjual foto-foto syur atau bahkan menjual badan dengan akun palsu. Sebagai contoh, Deudeuh menjadi nama Tata_Chubby dalam akunnya di Twitter.

Penelusuran Tribunnews di media sosial Twitter memang ditemukan akun bernama @WisataAlter, akun tersebut dikunci oleh sang empunya pemilik dan tidak bisa dilihat secara utuh.

Hanya saja di halaman muka tertulis ucapan duka cita untuk Deudeuh Alfi Sahrin yang diduga merupakan pengguna jasa akun Alter.

Pada umumnya mereka para wanita yang bergabung di akun alter enggan disamakan dengan wanita lain yang membuka praktik prostitusi pinggir jalan, diskotik atau kafe-kafe serta hotel.

Mereka hanya membuka layanan saat kebutuhan hidup mendesak dan hanya melayani di wilayah terbatas, seperti kamar kos dan lain sebagainya.

Tren alter ini memang cukup marak belakangan, penelusuran Tribunnews terutama di Twitter banyak para wanita yang memamerkan kemolekan tubuhnya dan alat vitalnya disertai dengan nomor telepon yang bisa dihubungi serta aturan-aturan yang harus dipenuhi para pelanggan.

Hal itulah yang diduga juga dilakukan oleh Deudeuh Alfi Sahrin di akunnya Tataa_Chubby.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas