Ahok Kaji Dugaan Mark Up Anggaran Pembangunan Balai Betawi
Saat ini dirinya sedang mengkaji kemungkinan adanya mark up anggaran dalam proyek sebesar Rp 100 miliar tersebut.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat marah melihat pambangunan Balai Betawi di Setu Babakan, Jakarta Selatan yang dianggap besarnya anggaran tidak sesuai dengan hasil pengerjaan fisiknya.
Saat ini dirinya sedang mengkaji kemungkinan adanya mark up anggaran dalam proyek sebesar Rp 100 miliar tersebut.
"Ini lagi diteliti. Saya lagi tunggu Bu Silvi (Silviana Murni Deputi Gubernur Bidang Pariwisata) pulang kita mau suruh paparan," ungkap pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Jumat (24/4/2015).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku sebenarnya sudah ada kajian untuk pelestarian budaya Betawi. Tetapi ia tidak tahu detail konsepnya.
"Sudah ada kajiannya dan studi akademiknya. Kamu baca itu aku juga tidak begitu ngerti lah," katanya.
Selain itu, dikatakan dia saat ini pihaknya pun sedang membuat Peraturan Daerah (Perda) tentang Pelestarian Budaya Betawi yang kini rancangannya sudah diajukan kepada DPRD DKI. Namun, Raperda tersebut tidak terkait dengan adanya dugaan mark up di Setu Babakan.
"Ada (kaitannya dengan pengembangan Setu Babakan), tapi (kalau mark up) itu soal kasus yang beda," ujarnya.