Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bimbingan Belajar Masuk PTN dan Islam Rahmatan Lilalamin

“Jadi syarat utamanya adalah punya kemauan tinggi,” kata Idris.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Bimbingan Belajar Masuk PTN dan Islam Rahmatan Lilalamin
ist

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi mereka yang akan lulus SMA atau sederajat, mendapat tempat di salah satu perguruan tinggi terbaik menjadi impian yang perlu diwujudkan. Lebih dari sekedar impian, pendidikan yang terbaik bisa memperbaiki kesejahteraan kehidupan.

Inilah yang menjadi keyakinan yang menjadi landasan dibukanya kembali pendaftaran program Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional atau dikenal BPUN oleh Yayasan Mata Air, Senin (4/5/2015).

“Saat ini kami telah membuka (pendaftaran) Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional ini. Harapannya tentu lulusan SMA, SMK dan MAN di Indonesia punya persiapan terbaik untuk mendapat pendidikan terbaik di perguruan-perguruan tinggi terbaik,” papar Abdul Idris, direktur Program BPUN.

Ia menjelaskan bahwa BPUN ini disiapkan untuk mereka yang punya kemauan tinggi dan menyadari bahwa pendidikan akan memperbaiki dan menyejahterakan kehidupan mereka. Pelaksanaan kegiatannya adalah bimbingan intensif belajar agar lulusan SMA atau sederajat ini siap melewati tes masuk ke perguruan tinggi pilihannya.

Namun, yang membedakan program ini dari program bimbingan belajar lainnya adalah tujuannya. Selain ingin menempatkan bimbingannya pada perguruan tinggi terbaik, program ini ingin membekali siswanya dengan kesiapan mental dan bekal pemahaman agama yang kuat melalui berbagai pelatihan.

Tujuannya, Mata Air ingin menjadikan BPUN ini menjadi gerakan filantropi dalam pendidikan yang menyiapkan generasi muda yang berprestasi secara akademik sekaligus menjadi benteng ajaran agama yang moderat.

“Kita ingin ini menjadi gerakan filantropi pendidikan, sebagai penjaga Islam rahmatan lil'alamin di kampus-kampus unggulan, misal UI, ITB, UGM dan lainnya,” jelas Idris.

Berita Rekomendasi

Idris mengungkap, kurikulum BPUN ini adalah 80 persen pendampingan akademik agar sukses seleksi masuk perguruan tinggi dan 20 persen penguatan kapasitas ketrampilan pelajar, misal pemahaman keagamaan, kemampuan organisasi dan kepemimpinan.

Lebih lanjut, Idris memaparkan bahwa BPUN saat ini telah memasuki tahun ke-7. Program ini juga telah menjangkau 60 kota di seluruh Indonesia. Mereka yang telah mendaftar dan terseleksi akan mengikuti bimbingan belajar intensif selama satu bulan. Mereka akan menginap di pesantren-pesantren se-Indonesia.

Mereka yang terseleksi adalah siswa siswi tahun akhir SMA, SMK atau MA yang punya prestasi akademik dan non akademik yang baik. Namun yang lebih utama bagi BPUN adalah menerima mereka yang punya kemauan tinggi untuk melanjutkan sekolah di jenjang perguruan tinggi namun punya latar belakang kesulitan ekonomi.

“Jadi syarat utamanya adalah punya kemauan tinggi,” kata Idris.

Mata Air sebagai penyelenggara BPUN memandang dengan pendidikan kita bisa memperbaiki taraf kehidupan bagi masyarakat Indonesia. Selain itu, pendidikan yang baik juga perlu disertai pemahaman agama yang moderat.

Tujuan keagamaan ini tak lepas dari semangat Mata Air sebagai sayap Nahdlatul Ulama, khususnya GP Ansor untuk menciptakan generasi masyarakat yang semangat membangun Indonesia namun punya pemahaman agama yang moderat.

“Ini mimpi NU menciptakan generasi baru, generasi yang dibutuhkan oleh pembangunan bangsa indonesia namun punya pemahaman agama yang moderat, yakni yang sering disebut rahmatan lil'alamin,” pungkasnya.

Pendaftaran BPUN secara online bisa dilakukan di mataair.or.id.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas