Dewi Motik: Hayo Pak Kapolres Jakarta Selatan, Berani Nggak Bongkar Prostitusi di Belakang Polres?
Jangan yang jauh-jauh, di belakang gedung kantor bapak Kapolres Jakarta Selatan saja itu ada praktik prostitusi. Saya tantang Pak Kapolres mengungkap
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Jakarta — Tokoh perempuan Indonesia, Cri Puspa Dewi Motik, menantang Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes (Pol) Wahyu Hadiningrat untuk mengungkap bisnis prostitusi yang berada tidak jauh dari gedung Polres Metro Jakarta Selatan.
Awalnya, Dewi dan Wahyu menjadi dua dari empat narasumber yang hadir dalam diskusi membahas prostitusi kelas atas di gedung Divisi Humas Polri, Selasa (12/5/2015) siang. Adapun dua narasumber lainnya adalah penyanyi Maia Estianty dan mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan era Orde Baru, Tuti Alawiyah.
Dalam suatu sesi, Dewi mengapresiasi positif kinerja Polri yang belum lama ini telah mengungkap bisnis prostitusi kelas atas. Namun, Dewi belum puas. Sebab, polisi seakan tebang pilih dalam menyelesaikan persoalan tersebut.
"Jangan yang jauh-jauh, di belakang gedung kantor bapak Kapolres Jakarta Selatan saja itu ada praktik prostitusi. Saya tantang Pak Kapolres mengungkap prostitusi di belakang gedungnya sendiri," ujar Dewi dengan nada tinggi.
"Ayo, berani enggak, Pak, mengungkap itu? Ini saya serius loh, ada prostitusi di belakang gedung Polres Jakarta Selatan. Kenapa enggak dari yang kayak itu-itu dulu yang diselesaikan? Kenapa harus jauh-jauh?" tanya Dewi.
Dewi tidak menyebut letak bisnis prostitusi yang dimaksud. Ia hanya mengatakan, lokasinya sangat dekat dengan Markas Polres Metro Jakarta Selatan.
Mendengar cecaran pertanyaan Dewi Motik, Wahyu yang duduk di samping Dewi, diselingi Maia Estianty, hanya tersenyum. Saat memperoleh kesempatan untuk berbicara, Wahyu pun hanya menjawab secara normatif.
"Enggak benar kami membiarkan prostitusi di lingkungan kami. Kalau ada informasi, pasti kami lidik," ujar Wahyu. (Fabian Januarius Kuwado)