TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lebih dari 3.000 alumni SMA Negeri 1 (SmanSa) Makassar, bakal memadati Taman Mini Indonesia Indah (TMII) untuk meramaikan acara Temu Nasional II pada 15-16 Mei 2015.

Acara ini bukan hanya dihadiri oleh mereka yang berdomisili di Jakarta, tetapi juga dari Makassar dan daerah lainnya di seluruh Indonesia.

Bahkan puluhan alumni SamnSa yang selama ini bermukim di luar negeri juga datang khusus untuk mengikuti acara tersebut.

Menurut Ketua Panitia Welham Hafid, selain unsur Pemprov Sulsel, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama diundang hadir.

"Alumni SmanSa di Jakarta ini cukup banyak, dan kami juga warganya Pak Ahok, ya kami undang beliau," kata Hafid dalam keterangannya, Kamis (15/5/2015).

Ketua Umum Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Makassar, Agus Arifin Nu'mang yang juga Wakil Gubernur Sulsel menambahkan, acara temu alumni kali ini bukan sekadar kumpul dan lepas kangen.

Ada sesi acara berupa persidangan untuk melahirkan rekomendasi upaya peningkatan mutu pendidikan di SMA Negeri 1 Makassar. Bahkan mutu pendidikan di Sulawesi Selatan pada umumnya.

"SMA negeri 1 Makassar ini dulu sangat favorit, semua anak-anak SMP di seluruh Sulsel rasanya menjadikan SMA 1 Makassar sebagai pilihan pertama. Waktu saya masuk tahun 1979, kelas satunya saja sapai 30 kelas. Itu karena memang mutu pendidikannya bagus. Nah itu harus dikembalikan," katanya.

Pada bulan Mei ini, SMA negeri 1 Makassar genap berusia 65 tahun. Alumninya kira-kira 50.000 lebih. "Data akurat belum dapat diperoleh karena sekolah ini terbakar habis tahun 1979," katanya.

Menurut Sekjen IKA Smansa, Anas Iswanto Anwar, Tenas I pada Mei 2013, jumlah alumni yang hadir mencapai sekitar 2.500 orang.