Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

'Kamu Cantik, tapi Bau!'

"Cantik sih, tetapi bau," ujar Gerdiansyah (25), seorang warga saat dimintai tanggapannya

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in 'Kamu Cantik, tapi Bau!'
KOMPAS.COM/TANGGUH SIPRIA RIANG
Kondisi Taman Kota Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara Jumat (15/5/2015). 

Tribunnews.com, Jakarta - Sejumlah warga tampak bergantian berfoto di dekat plang tulisan Taman Kota Waduk Pluit, Penjaringan Jakarta Utara Jumat (15/5/2015) sore. Warga lainnya, sibuk beraktivitas menggunakan alat olahraga dan berlari di jogging track yang tersedia.

Beberapa pohon rindang jenis anggur laut, rumput dan bangku taman juga menjadi daya tarik pengunjung untuk sekadar berteduh atau duduk santai.

"Cantik sih, tetapi bau," ujar Gerdiansyah (25), seorang warga saat dimintai tanggapannya terhadap taman yang sebelumnya merupakan permukiman kumuh tersebut.

Pantauan Kompas.com, aroma tak sedap yang dimaksudnya diketahui berasal dari air waduk yang berisi sampah dan limbah. Bahkan, dari sisi jalan, aroma tak sedap sudah tercium oleh pengendara yang melewatinya.

Warga menyadari adanya bau tak sedap tersebut. Hanya, warga mengaku tidak ada pilihan lain karena keterbatasan ruang terbuka hijau untuk beraktivitas di Jakarta.

"Mau bagaimana lagi, cuma di sini taman yang paling dekat. Sudah ada sarana olahraga juga," kata warga Penjaringan, Shella (21).

Beberapa warga terlihat memancing di sekitar waduk. Mereka bahkan mengklaim di sana juga terdapat ikan. Husen (34), warga Teluk Gong, Penjaringan mengaku hampir tiap pekan memancing di sana.

Berita Rekomendasi

Berbekal jaket bertangan panjang, topi lebar dan tutup mulut, pria yang bekerja serabutan itu rela berjongkok seharian dengan jor pancingnya.

"Lumayan juga buat mengisi waktu luang. Ada kok ikannya, biasanya lele sama gabus. Kalau beruntung ada mujaer sama patin juga," ujarnya.

Sejak "disulap" menjadi ruang terbuka hijau, taman kota tersebut memang berubah menjadi primadona warga Penjaringan dan sekitarnya. Kondisi taman yang diresmikan mantan Gubernur DKI Joko Widodo itu, jauh lebih baik dan tertata rapi dari sebelumnya.

Bahkan, Pemprov DKI Jakarta berencana menjadikan kawasan ini sebagai lokasi wisata dan pemancingan. Konsepnya, didesain menyerupai taman Ayodya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Dengan bentuk yang mengeliling perairan dan menjadi pusat taman. Sehingga dapat memfasilitasi warga untuk berkumpul sekaligus taman bermain anak.

"Saya rasa sudah bagus. Kalau malam ada lampunya juga. Setidaknya lebih baik dari sebelum ada taman. Saya bisa ajak anak saya ke sini (taman) setiap hari. Bosen juga ke mal mulu," kata warga lainnya, Yulia (35).

Saat ini, terpantau baru sisi barat saja dari waduk Pluit yang disulap menjadi ruang terbuka hijau. Sedangkan, bagian timur, utara, dan selatan masih berupa permukiman kumuh.

Pemprov DKI mengatakan bahwa pembangunan ruang terbuka hijau di kawasan tersebut baru 10 persen dari total penataan kawasan waduk.

Sisanya akan dikerjakan setelah pembangunan rumah susun di Marunda dan Muara Baru selesai dilakukan. Mengingat, kedua rusun itu disiapkan untuk tempat relokasi warga yang digusur. (Tangguh Sipria Riang)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas