Jenny Terkenal Dari Mulut ke Mulut Sebagai Dokter Kecantikan yang Ahli Tarik Benang
Kisah dokter kecantikan gadungan, Jenny Sowolinu (34) telah memakan korban lebih dari lima orang.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Warta Kota, Bintang Pradewo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kisah dokter kecantikan gadungan, Jenny Sowolinu (34) telah memakan korban lebih dari lima orang. Dengan segala tipu muslihat, wanita yang hanya lulusan SMA memperdayai para calon korbannya.
Tidak menggunakan promosi lewat pamflet atau buklet, nama Jenny semakin terkenal sebagai dokter kecantikan dari mulut ke mulut.
Para klien yang ingin mempercantik dan mengencangkan bagian tubuh sampai memperbesar alat kelamin langsung menghubungi pelaku melalui pesan singkat.
"Tersangka nggak nyebar kartu nama, nggak ada promosi. Dia cuma ngomong ke korban kalau dia dokter kecantikan dan ahli tarik benang. Dengan tarif yang cukup murah yaitu Rp 6 juta, maka korban percaya saja," tutur Kanit Krimsus Jakarta Selatan, AKP Riki Yariandi saat dihubungi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (20/5/2015).
Menurutnya pelaku hanya berprofesi sebagai ahli benang. Namun, wanita yang ditinggal kekasih asal Liberia itu tidak memiliki lisensi khusus dalam melakukan bedah plastik kepada kliennya.
Alhasil, korbannya mengalami kerusakan di muka serta alat kelamin setelah dibedah oleh dokter kecantikan gadungan itu.
"Dia itu sudah banyak kliennya, jadi seperti panggilan dan ketemuan di mall. Kaya dokter panggilan saja," tuturnya.
Setidaknya ada dua sampai tiga klien dalam sebulan tersangka melakukan bedah plastik. Sehingga, penghasilan yang bisa didapatkannya sekitar Rp 18 juta.
"Modalnya juga besar untuk beli bahan-bahan sebesar Rp 10 juta," tuturnya.