Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wagub Djarot: Itu Kurangajar Itu

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat merasa prihatin dengan temuan beras sintetis atau beras berbahan plastik yang ditemukan di Bekasi

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Wagub Djarot: Itu Kurangajar Itu
instagram
Beras plastik yang dibeli oleh warga Bekasi di sebuah pasar tradisional pada 18 Mei 2015 lalu. 

Tribunnews.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat merasa prihatin dengan temuan beras sintetis atau beras berbahan baku plastik yang ditemukan di Bekasi, Jawa Barat. Djarot menuturkan, makanan itu berbahaya untuk dikonsumsi dan dapat menyebabkan kematian pada warga yang mengonsumsinya.

"Itu kurang ajar itu, beras plastik bisa bunuh orang itu," kata Djarot seusai mengikuti upacara Hari Kebangkitan Nasional, di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, Rabu (20/5/2015).

Adapun gejala yang dirasakan seusai mengonsumsi beras seperti mual, buang air kecil secara terus menerus, dan perut terasa kembung. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Djarot meminta warga berhati-hati dalam memilih beras di pasar. Ia juga meminta warga aktif dalam melaporkan peredaran beras plastik kepada Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perdagangan (KUMKMP) serta kepolisian.

"Kalau ada ketemu (beras plastik), lapor ya. Sampai sekarang belum ada laporan masuk ke saya," kata Djarot.

Pada Selasa (19/5/2015), Kepolisian Sektor Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, menutup sebuah kios penjualan beras yang diduga dibuat berbahan baku sintetis, di Pasar Mutiara Gading, Kecamatan Mustikajaya.

"Dari kios itu, kita juga mengamankan seorang penjualnya bernama Sembiring beserta empat orang karyawannya untuk diperiksa sebagai saksi," kata Kapolsek Bantargebang Kompol Gatot Suyanto, di Bekasi.

Menurut Gatot, temuan beras tersebut bermula dari laporan seorang warga dan sejumlah kabar yang ditayangkan melalui media sosial Facebook dan Instagram. Berdasarkan pengakuan pemilik kios, Sembiring, beras itu diperolehnya dari salah satu distributor beras di kawasan Karawang, Jawa Barat, dengan harga penjualan Rp 8.000 per liter. (Kurnia Sari Aziza)

BERITA REKOMENDASI
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas