Penyandera Balita Rafa Tewas Ditembak Polisi
Pelaku penyanderaan, Aji Saputra (25), tewas ditembus timah panas petugas kepolisian, Jumat
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pelaku penyanderaan, Aji Saputra (25), tewas ditembus timah panas petugas kepolisian, Jumat. Warga Kali Baru Barat IV, Cilincing, Jakarta Utara, itu terpaksa dilumpuhkan karena nekat melawan petugas saat hendak diamankan ke kantor polisi.
"Meninggal pelakunya. Ditembak polisi gara-gara mau kabur di daerah Jaya (Semper Barat)," ujar seorang warga, Casinin (39).
Menurut warga, pelaku menyandera Almas Khairul Basyar alias Rafa (4) selama lima jam sejak pukul 06.00 WIB. Namun, upaya polisi untuk membujuk pelaku selama rentang waktu penyanderaan tersebut tidak membuahkan hasil.
Setelah mendapatkan momen yang tepat, pelaku akhirnya dilumpuhkan dengan timah panas. Hal tersebut diketahui warga berdasarkan bunyi tembakan yang terdengar jelas saat kejadian berlangsung.
"Soalnya sudah dibujuk warga sama polisi, tetapi enggak ngaruh juga. Akhirnya ditembak. Ada empat kali bunyi tembakan, tetapi tidak kelihatan bagian mana yang ditembak. Dia (pelaku) langsung dibawa ke mobil," ujar warga lainnya, Adek (45).
Meski telah dilumpuhkan, ternyata pelaku masih tetap berusaha kabur. Diduga, akibat pengaruh obat-obatan, pelaku nekat melawan polisi dan berupaya kabur.
Berdasarkan informasi yang didapat di lapangan, pelaku nekat melawan petugas. Akhirnya, polisi pun kembali menembak pelaku saat berada di sekitar Jalan Jaya, Cilincing.
Akibat kehabisan banyak darah, pelaku akhirnya mengembuskan napas terakhir saat dibawa ke Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara.
Sebelumnya, Aji nekat menusuk dan menewaskan kakak iparnya, Mulyani (32), karena dianggap mencampuri urusan rumah tangganya.
Tak hanya Mulyani, pelaku juga melukai suami korban, Soleh Raharjo (35). Di luar itu, karena akan diamankan warga, pelaku pun sempat menyandera seorang anak bernama Rafa selama lima jam.
Saat ini, Rafa dan Soleh telah menjalani perawatan medis. Sementara itu, jasad Mulyani dan Aji masih disemayamkan di Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk diotopsi.
Kasus ini ditangani pihak Reskrim Polres Metro Jakut. Pemantauan Kompas.com di lapangan, sejumlah petugas Polres Metro Jakut telah melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mencari bukti-bukti tambahan sekaligus menelusuri modus pelaku. (Tangguh Sipria Riang)